Guru SD Ditemukan Meninggal di Ember, Bermula Melawan Saat Diperkosa Mantan Muridnya & Barang Dicuri
Seorang guru SD melakukan perlawanan saat diperkosa mantan muridnya, dibunuh hingga ditemukan meninggal di dalam ember, sejumlah barang juga raib.
Penulis: Asytari Fauziah | Editor: Asytari Fauziah
TRIBUNMATARAM.COM - Seorang guru SD melakukan perlawanan saat diperkosa mantan muridnya, dibunuh hingga ditemukan meninggal di dalam ember, sejumlah barang juga raib.
Pembunuhan seorang guru SD,Efriza Yuniar (50) ternyata dilakukan mantan muridnya sendiri.
Pelaku adalah AR pemuda yang baru berusia 18 tahun dari desa Marga Rahayu, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Mantan murid dan guru ini rupanya saling bertetangga.
• Setelah Makamkan Ayah yang Wafat karena Covid-19, Dokter Kakak Beradik Meninggal Terinfeksi Corona
• Ahmad Dhani Pernah Jadi Incaran & Nyaris Dibunuh Gara-gara Bantu Manajernya
Korban yang kerap disapa Yuyun ini mengajar di SD 11 Muara Telang.
Sendirian ia tinggal di Banyuasin selama 7 tahun setelah bercerai dari suaminya.

Mayat Yuyun ditemukan di dalam ember dalam keadaan telanjang dan dibungkus kain tebal.
Penemuan mayat Yuyun berawal dari Juwita (51) tetangga Yuyun yang curiga rekan kerjanya tidak bisa dihubungi sejak Selasa (7/7/2020).
Sementara nomor ponsel Yuyun juga tidak aktif. Kamis sekitar pukul 10.00 WIB, Juwita meminta anaknya untuk datang ke rumah Yuyun.
Saat itu, sang anak mengaku jika rumah Yuyun dalam keadaan terkunci.
Karena cemas, Juwita mencari keberadaan rekannya di sekolah dan diketahui jika Yuyun sudah tiga hari tidak masuk sekolah.
Juwita pun bersama rekannya sesama guru mendatangi rumah Yuyun dan menemukan kunci diselipkan di dekat meja depan.
• Tak Kuat Tanggung Malu, Ibu Muda Diperkosa 7 Pemuda di Madura Bunuh Diri, Polisi : Kasus Luar Biasa
Mereka pun berinisiatif masuk dan memeriksa setiap ruangan.
Saat tiba di kamar mandi, salah satu rekan Yuyun, Hakim melihat kaki korban di ember besar.
Kemudian ia berlari ketakutan dan mengatakan kondisinya sudah mulai bau.
"Istri saya ketakutan juga, pak itu Bu Yuyun sudah tidak ada lagi. Saya langsung ke sana, ketika saya tanya dimana.
Orang jawab itu dalam ember, saya tidak kuat langsung keluar, kondisinya sudah mulai bau," ujar Triana suami Juwita.
• Zuraida Hanum Divonis Hukuman Mati Setelah Bunuh Suaminya, Keluarga: Memang Ini yang Kami Harapkan
Warga kemudian menghubungi polisi dan melakukan evakuasi.
Sekitar pukul 16.00 WIB, jenazah Yuyun dibawa ke RS Bhayangkara Palembang dan menempuh perjalanan sekitar 1,5 jama untuk otopsi.
Akan Diperkosa Mantan Murid

Pembunuhan guru SD ini terjadi pada Rabu (8/7/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.
Rupanya AR baru saja menonton film porno.
Ia kemudian peri ke rumah guru SD-nya ini untuk memperkosa wanita yang berusia 50 tahun ini.
Kepada polisi, AR mengaku kerap mengintip Yuyun mandi sehingga dia berniat untuk memperkosanya setelah nonton film porno.
Namun saat akan diperkosa, Yuyun berontak dan berteriak meminta tolong.
• Tabir Kematian Janda Sidoarjo di Ruang Tamu Terungkap, Diduga Dibunuh Orang Terdekat, Terekam CCTV
AR yang panik kemudian menyumpal mulut Yuyun dengan ikat rambut yang terbuat dari kain.
Tak hanya itu, leher Yuyun juga diikat sabuk warna coklat dan kabel charger ponsel.
Tangan Yuyun juga diikat dengan tali rafia.
Setelah memastikan Yuyun tewas, AR menyeret korban dengan seprei dan memasukkannya ke ember warna hijau berdiamater 60 cm.
Setelah itu jasad Yuyun ditutup seprai dan diikat dengan tali rafia.
Ternyata AR juga mengaku memmiliki dendam pada Yuyun karena sempat terpergok mencuri di rumah korban.
Saat itu, kotak infaq sekolah sempat hendak dibawa kabur oleh AR.
• Kesedihan Maia Estianty Hadapi Kenyataan Dul Disebut sebagai Pembunuh, Sampaikan Maaf Berkali-kali
"Tersangka dinasehati oleh korban agar tidak melakukan perbuatan itu lagi.
Di sana tersangka ini ternyata dendam.
AR memang adalah mantan murid dari korban," kata Kapolsek Muara Telang Iptu Gunawan usai menghadiri pemakaman EY di TPU Kamboja Palembang, Jumat (10/7/2020).
Muhammad Gani juga tak menemukan beberapa barang milik Yuyun, adiknya.
Kuat dugaan jika dua unit ponsel dan laptop milik adiknya ini hilang dibawa pelaku.
"Laptop, printer, handphone hilang. Kemungkinan itu yang diambil pelaku," kata Gani di depan ruang jenazah Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang, Kamis (9/7/2020).
Tak lama setelah melakukan pembunuhan, AR ditangkap polisi di rumahnya yang ada di Jalur V, Kecamatan Muaratelang, Kabupaten Banyuasin.
• Reaksi Aulia Kesuma & Geovanni Kelvin setelah Divonis Mati karena Membunuh Pupung Sadili & Dana
Saat itu AR hendak keluar rumah untuk melarikan diri.
Dari tangan AR, polisi berhasil mengamankan ponsel milik EY.
"Pada saat dilakukan penangkapan dan penggeledahan didapati HP milik korban merek Vivo dan Nokia terdapat di dalam saku celananya.
Ketika diperiksa, tersangka telah membunuh korban," ujar Kapolres Banyuasin AKBP Danny Sianipar, Kamis (9/7/2020).
AR saat ini menjalani pemeriksaan di Mapolres Banyuasin. (TribunMataram.com/ Asytari Fauziah) (Kompas.com/ Editor : Rachmawati)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Melawan Saat Akan Diperkosa Mantan Murid, Guru SD Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Ember