Demi Kuota Internet untuk Sekolah, Siswi SMP Nekat Jual Diri dengan Tarif Kencan Rp 500 Ribu
Siswi SMP di Batam nekat menjual dirinya melalui penyalur prostitusi online Adapun tarif sekali kencan dipatok Rp 500.000.
TRIBUNMATARAM.COM - Demi membeli kuota internet, seorang siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Batam nekat menjual dirinya melalui penyalur prostitusi online.
Adapun tarif sekali kencan dipatok Rp 500.000.
Ironisnya, korban masih berusia 15 tahun atau di bawah umur dan duduk di bangku sekolah.
• Maklumi Dimas yang ke Sekolah Demi Belajar, Guru: Bagi Keluarganya Beras Jauh Lebih Dibutuhkan
Mengenal penyalur melalui Facebook

Kapolsek Batu Aji Kompol Jun Chaidir mengemukakan, siswi SMP tersebut mengaku mengenal pelaku penyalur prostitusi online dari jejaring sosial Facebook.
Kemudian, pelaku mengajari dan mempromosikan korban.
Korban diketahui juga sempat mempromosikan dirinya sendiri melalui akun MiChat.
"Awalnya korban mengetahuinya dari pelaku tersebut, tetapi belakangan korban sempat mempromosikan sendiri dan ada juga sesekali menggunakan pelaku," kata dia.
• Teara Harus Lesehan di Pinggir Jalan Raya Setiap Hari Agar Dapat Sinyal Internet untuk Kuliah Online

Dipatok Rp 500.000 untuk beli kuota
Siswi SMP itu mengaku menjual diri untuk bisa membeli kuota internet.
Uang hasil menjual diri rencananya juga digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Kondisi keluarga korban yang bermasalah justru dimanfaatkan oleh penyalur prostitusi online
• Siswi Pemilik 700 Piala Tak Lolos PPDB Setelah Daftar 7 Sekolah, Dinas Pendidikan Beri Alternatif
Digagalkan polisi, penyalur dan pemesan diamankan saat transaksi

Jun Chaidir menjelaskan, aksi prostitusi online itu akhirnya digagalkan.
Polisi melakukan penyelidikan dan menangkap dua orang pelaku, yakni penyalur dan pemesan jasa prostitusi online.