Sapi Kurban Berlari Liar di Jalanan Hingga Masuk ke Warung, Akhirnya Mati Ditembak Polisi

Sapi milik Gunawan (52) tesebut mengamuk saat diturunkan di salah satu masjid di Jalan Supriyadi Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.

Editor: Asytari Fauziah
Kompas.com
Ilustrasi sapi kurban mengamuk 

TRIBUNMATARAM.COM Sapi kurban di Blitar, Jawa Timur ditembak mati polisi pada Kamis (30/7/2020).

Sapi milik Gunawan (52) tesebut mengamuk saat diturunkan di salah satu masjid di Jalan Supriyadi Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar sekitar pukul 14.00 WIB.

Sapi yang dibawa dari Garum Kabupaten Blitar itu berlari liar ke arah selatan Jalan S Supriadi dan kembali ke utara Jalan Borobudur hingga membuat lalu lintas macet.

Sapi tersebut terus mengamuk dan masuk ke warung ada di kawasan Jalan WR Supartaman.

15 Tahun Menabung, Nenek Penyapu Jalan Akhirnya Bisa Beli Sapi dan Kambing Kurban, Kisahnya Viral!

Karena dianggap membahayakan warga dan pengguna jalan, polisi mengambil tindakan setelah mendapat laporan dari pemilik sapi.

Setelah mengamuk 1,5 jam, sapi yang akan dikurbankan itu mati setelah ditembak polisi sekitar pukul 15.28 WIB.

"Polisi lakukan tindakan terukur untuk melumpuhkan sapi tersebut dengan penembakan dua kali," kata Kepala Sub Bagian Humas Iptu Achmad Rochan.

Sapi kurban di Blitar mengamuk akhirnya dilumpuhkan dengan timah panas oleh petugas, Kamis (30/7/2020)
Sapi kurban di Blitar mengamuk akhirnya dilumpuhkan dengan timah panas oleh petugas, Kamis (30/7/2020) (Kompas.com/Istimewa)

Setelah berhasil dilumpuhkan, calon sapi kurban yang mati tersebut kemudian dibawa pemiliknya.

Tips Simpan Daging Kurban Awet Hingga 2 Bulan, Jangan Lama di Suhu Ruang, Perlukah Dicuci?

Di Depok, sapi mengamuk masuk kali

Ilustrasi sapi hitam khas Jepang. Sapi ini penghasil daging wagyu.
SHUTTERSTOCK/FEATHERCOLLECTOR Ilustrasi sapi hitam khas Jepang. Sapi ini penghasil daging wagyu.

Sementara itu di Kota Depok, dua ekor sapi tercebur ke kali di lokasi yang berbeda. Peristiwa itu terjadi dalam rentang waktu kurang dari 24 jam.

Insiden pertama terjadi di Perumahan Pondok Permai Sukmajaya pada Rabu (29/7/2020) tengah malam.

Saat diturunkan, sapi pesanan RT setempat mengamuk dan terlepas hingga masuk ke sungai sebelah perumahan.

Sapi tersebut berukuran besar. Gelapnya kondisi medan menyulitkan petugas pemadam kebakaran dan warga yang membantu.

Perlakuan Istimewa Sapi Kurban Jokowi, Dialasi Karpet 2 Juta Hingga Mandi Siang Agar Tak Masuk Angin

Butuh waktu 2 jam bagi mereka untuk mengevakuasi sapi tersebut dari air.

Sapi tersebut dievakuasi menggunakan beberapa jenis tali tambang dan bisa diselamatkan dalam keadaan hidup.

"Kami tiba di lokasi sekitar pukul 23.45, selesai evakuasi sekitar pikul 02.40," ujar Kepala Bidang Penanggulangan DPKP Kota Depok, Denny Romulo.

Insiden kedua terjadi pada Kamis (30/7/2020) di Kompleks Taman Duta, Cimanggis.

Ngaku Bohong, Suami Kinem Sebut Terima Bantuan Rp 50 Juta: Beli Motor dan Sapi, Tidak Jadi Operasi

Penyebab sapi tercebur ke kali di Taman Duta sama dengan insiden semalam, yaitu sapi mengamuk saat mobil yang mengangkutnya berhenti dan sapi itu hendak diturunkan.

Menurut Denny, sapi tercebur tadi pagi tidak sebesar sapi semalam.

Petugas pemadam kebakaran dan warga yang ikut membantu hanya bermodalkan beberapa balok kayu yang dimiringkan ke kali agar sapi tersebut naik sendiri.

"Kami tiba di Taman Duta pukul 10.10, selesai sekitar pukul 10.40," kata Denny.

Perlakuan Istimewa Sapi Kurban Jokowi, Dialasi Karpet 2 Juta Hingga Mandi Siang Agar Tak Masuk Angin

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyumbangkan sapi kurban ke berbagai wilayah di Indonesia pada Idul Adha 2020.

Para pemilik memilihkan sapi terbaik mereka untuk dibeli Jokowi.

Tak hanya ukurannya yang besar, tetapi cara perawatannya juga istimewa.

Selain itu, sapi di masing-masing daerah memiliki kisah tersendiri.

Kompas.com merangkum beberapa cerita unik dari sapi-sapi Jokowi sebagai berikut:

 Penampakan Sapi Kurban Jokowi Puang Tedong Berbobot 1,2 Ton, Pemilik Sujud Syukur Saking Senangnya

1. Tidur di karpet Rp 2 juta

Di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Jokowi membeli sapi jumbo dari peternak lokal, yakni Rahman Takka.

Sapi seberat 1,2 ton itu ditempatkan di atas karpet seharga Rp 2 juta.

Alasannya agar sapi bernama Puang Tedong itu tidak kedinginan sehingga bisa tidur nyeyak.

"Ada banyak upaya yang saya lakukan agar Puang Tedong tetap sehat dan bisa diserahkan utuh ke Presiden Jokowi. Saya sudah beri dua lembar karpet hitam, menjaga mandi, dan makannya tiga kali sehari," kata Rahman.

"Ini bukan hanya soal harganya yang fantastis dan membuat saya senang, lebih dari itu, saya bangga karena sapi kesayangan saya dibeli orang penting,” lanjut dia saat ditemui Kompas.com, Minggu (26/7/2020).

Bahkan, dirinya rutin melakukan ronda malam agar sapi yang dibeli orang nomor satu di Indonesia itu tidak hilang.

Rahman membanderol sapinya dengan harga Rp 100 juta, tetapi akhirnya dilepas dengan harga Rp 89 juta.

Ketika hendak dibawa ke tempat penyembelihan hewan kurban, sapi Puang Tedong sempat mengamuk.

Ia menyeruduk benda apa saja di sekitarnya dan sempat membuat masyarakat ketakutan.

Usai mengamuk dua jam, sapi itu kembali tenang dan dibawa ke tempat penyembelihan hewan kurban.

 POPULER 6 Tahun Tinggal di Bekas Kandang Sapi, Keluarga Sugiman Terharu Akhirnya Dibantu Renovasi

2. Mandi pada siang hari agar tak masuk angin

Di Kabupaten Gresik, Presiden Jokowi membeli sapi peranakan ongole dengan bobot 1,04 ton untuk kurban.

Sapi berwarna putih itu tingginya 159 sentimeter, panjang 186 sentimeter, dan lingkar tubuhnya 234 sentimeter.

Ukurannya yang besar tidak terlepas dari cara perawatan yang istimewa, termasuk makanannya yang bernutrisi tinggi.

"Cuma yang dimakan sehari-hari itu protein-protein tinggi. Ada slamper (tumpi jagung), tepung kedelai, dan yang penting itu yang hijau-hijau (rumput segar)," kata Sholeh.

Cara memandikannya pun tidak sembarangan agar tidak masuk angin, yakni harus dilakukan pada siang hari.

"Risikonya sapi besar itu ya begitu. Kalau dimandikan terlalu sore atau malam itu biasa masuk angin. Begitu juga kalau terlalu pagi," jelasnya.

 Ngaku Bohong, Suami Kinem Sebut Terima Bantuan Rp 50 Juta: Beli Motor dan Sapi, Tidak Jadi Operasi

3. Upin, sapi kembar Jokowi yang sering menang kontes

Presiden Jokowi memilih sapi jenis simental seberat 1 ton untuk kurban Idul Adha di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Sapi bernama Upin itu dibeli dari Suyatno, warga Desa Lawoila, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan.

Sebelum dijual, sapi Upin itu sering memenangi kontes bersama sapi milik Suyatno lainnya, Ipin.

Terakhir, kedua sapi itu memenangi kontes di Konawe pada 2019.

“Yang dinilai itu beratnya, saat itu Upin dan Ipin berusia dua tahun dan beratnya saat itu sekitar 535 kilogram. Tapi, yang dibeli untuk sapi kurban Presiden itu hanya Upin,” kata Suyatno, Rabu (29/7/2020).

Suyatno mengaku tidak menyangka sapinya dibeli Presiden Jokowi.

“Jangankan mau berharap, bermimpi saja tidak pernah. Tahu-tahu sapi saya dibeli oleh Pak Presiden," ungkap Suyatno di rumahnya.

Dinamai Upin lantaran sapi peliharaannya itu adalah sapi kembar.

 Daftar Harga Hewan Kurban Idul Adha 2020, Kambing Mulai Rp 2,3 Juta, Sapi Limousin Capai Rp 29 Juta

4. Makan ampas tahu

Presiden Jokowi membeli sebuah sapi limousin sebagai hewan kurban bagi masyarakat di Samarinda, Kalimantan Timur.

Pemilik Sapi, Subroto (50), mengemukakan, sapi kurban tersebut diberi makan ampas tahu.

Subroto bahkan harus membeli enam karung ampas tahu dalam satu hari untuk memberi makan sapi-sapinya.

Dalam sehari, ia harus mengeluarkan uang minimal Rp 120.000 untuk pakan ternak.

“Harganya satu karung Rp 20.000. Biasa saya beli enam karung sehari, kadang lebih juga,” jelas dia.

Selain ampas tahu, Subroto juga memberikan rumput untuk makanan sapinya.

Ia bersyukur, perawatan itu membuat sapi Subroto dilirik Jokowi.

Presiden membeli sapi seberat 968 kilogram itu seharga Rp 79 juta.

“Sangat bersyukur setelah empat tahun pelihara, akhirnya dibeli Pak Jokowi. Kami sekeluarga mengucapkan terima kasih, semoga berkah,” tandas dia.

Rencananya, sapi tersebut diserahkan ke panitia kurban di Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center Samarinda. (KOMPAS.com/ Penulis: M Agus Fauzul Hakim, Vitorio Mantalean | Editor: Robertus Belarminus, Egidius Patnistik/ Penulis : Kiki Andi Pati, Hamzah Arfah, Junaedi, Zakarias Demon Daton | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, David Oliver Purba)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berlari Liar dan Masuk Warung, Sapi Kurban Mati Ditembak Polisi" dan "Kisah Unik Sapi-sapi Jokowi, Tidur di Karpet Jutaan Rupiah, Mandi Siang agar Tak Masuk Angin".

BACA JUGA : Tribunnewsmaker.com dengan judul Berlari Liar di Jalanan Hingga Masuk ke Warung, Sapi Kurban di Blitar Akhirnya Mati Ditembak Polisi

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved