Fakta Baru YouTuber Edo Putra Prank Berbagi Daging Isi Sampah, 2 Kamerawan DPO, Korban Ortu Sendiri

Fakta baru YouTuber Edo Putra prank daging kurban isi sampah, dua kamerawan jadi DPO, video settingan korban orang tua sendiri.

Tangkapan Layar YouTube Edo Putra Official
Viral video YouTube prank bagi-bagi daging kurban berisi sampah. Kini YouTuber Edo Putra diperiksa polisi. 

TRIBUNMATARAM.COM - Fakta baru YouTuber Edo Putra prank daging kurban isi sampah, dua kamerawan jadi DPO, video settingan korban orang tua sendiri.

YouTuber Edo Putra malah akhirnya harus menanggung perbuatannya sendiri yang tak jauh berbeda dengan aksi Ferdian Paleka beberapa waktu silam.

Edo Putra melakukan prank daging kurban yang ternyata berisi sampah.

Viral video YouTube prank bagi-bagi daging kurban berisi sampah. Kini YouTuber Edo Putra diperiksa polisi.
Viral video YouTube prank bagi-bagi daging kurban berisi sampah. Kini YouTuber Edo Putra diperiksa polisi. (Tangkapan Layar YouTube Edo Putra Official)

Dua kamerawan YouTuber Edo Putra yang membuat video prank pemberian daging berisi sampah telah ditetapkan oleh Polrestabes Palembang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).

POPULER Terjadi Lagi Video Prank Sampah, Sang YouTuber Kini Sudah Diamankan Pihak Kepolisian

Viral YouTuber Prank Bagi-bagi Daging Ternyata Diisi Sampah, Kini Diamankan Pihak Kepolisian

Kedua kamerawan tersebut yakni Hadi Jaya Karim dan Istiqomah alias RAAM.

Kapolrestabes Palembang Kombes Anom Setiyadji mengatakan, dalam pembuatan video prank sampah tersebut, ada empat orang yang terlibat.

"Dua orang kameramen ini kita tetapkan DPO karena mereka terlibat dalam pembuatan video prank tersebut," kata Anom saat gelar perkara, Senin (3/8/2020).

Menurut Anom, pembuatan video prank sampah itu bermotif untuk meningkatkan subscriber channel Edo Putra Official.

Konten prank tidak mendidik, korbannya orangtua sendiri

Namun, perbuatan mereka salah karena membuat video yang tidak mendidik dengan memberikan kantong yang disebut berisi daging kurban, tetapi ternyata diisi sampah.

Hal itu pun, jelas Anom, membuat kegaduhan di masyarakat.

"Dalam pembuatan konten tersebut, korbannya adalah orangtua pelaku sendiri. Ini sudah di-setting tersangka. Akunnya juga kita sita," ujarnya.

Dengan kejadian ini, masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan medsos serta membuat konten lebih mendidik.

"Ini jadi untuk pengalaman dan pembelajaran bermedsos yang baik, ketika memproduksi menyiarkan konten tentu dinikmati khalayak umum," ungkapnya.

Edo Telah Ditangkap Polisi

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved