Berita Terpopuler

POPULER Kini Terancam Dipecat, Polisi Memeras Turis Jepang di Bali Tolak 100 Ribu Terima 1 Juta

Viral video pollisi di Bali memeras turis Jepang Rp 1 Juta dalam razia, berikut fakta selengkapnya.

Editor: Asytari Fauziah
TribunMataram Kolase/ Youtube
Viral Video Oknum Polisi Diduga Lakukan Pungli saat Tilang 

TRIBUNMATARAM.COM - Viral video pollisi di Bali memeras turis Jepang Rp 1 Juta dalam razia, berikut fakta selengkapnya.

Seorang Oknum polisi di Jembrana, Bali diduga melakukan pemerasan terhadap salah seorang turis Jepang ketika menggelar razia di jalur Denpasar-Gilimanuk pada 2019 silam.

Aksi polisi itu terekam video yang diduga diambil oleh turis tersebut dan kemudian viral di media sosial.

Kapolres Jembrana turun tangan untuk menyelidiki kasus yang rupanya melibatkan anggotanya tersebut.

 Viral Video Polisi Ambil Pungli & Ludahi Pengemudi Mobil di Tengah Corona, Kapolres Medan Minta Maaf

 POPULER Video Oknum Polisi yang Diduga Terima Pungli Saat Sedang Lakukan Tilang, Ini Kata Atasannya

Ia berjanji akan memproses hukum jika anggotanya memang terbukti bersalah.

Berikut sederet fakta mengenai kasus oknum polisi diduga memeras seorang turis Jepang:

Video 2019, terjadi di Bali

Usai diunggah oleh akun YouTube Style Kenji pada 30 Desember 2019 lalu, video itu kini viral dan menjadi perbincangan.

Video itu merekam aksi seorang polisi lalu lintas yang tampak memberhentikan turis Jepang.

Ketika itu, sang turis tengah mengendarai sepeda motor bernomor polisi DK 3762 FO.

Warga Jepang itu rupanya diperkirakan hendak menuju kawasan wisata Pantai Medewi, Bali.

Meski surat-surat kendaraan dalam kondisi lengkap namun polisi tetap memberlakukan denda atau penalti pada turis itu.

Alasannya, lampu bagian depan motor tak menyala.

"SIM dan STNK tak ada masalah," kata polisi dalam bahasa Inggris. Namun, ia kemudian menunjuk lampu bagian depan sepeda motor.

Turis Jepang itu sempat mengeluarkan uang Rp 100.000 tetapi polisi menolak.

Hingga akhirnya turis memberikan uang Rp 900.000. Polisi menerimanya dan meminta sang turis melanjutkan perjalanannya.

Rupanya turis tersebut diam-diam merekam aksi polisi lalu lintas itu.

Video berdurasi 3 menit 16 detik ini diunggah oleh sebuah akun YouTube dan viral.

Menyusul viralnya video tersebut, Polres Jembrana langsung menyelidiki kasus itu.

Kapolres Jembrana AKBP Ketut Gede Adi Wibawa mengakui, polisi dalam video tersebut adalah anggotanya.

Adi Wibawa mengemukakan, ada dua anggotanya yang diperiksa terkait video viral itu.

Mereka masing-masing berpangkat Aipda dan Bripka.

"Untuk saat ini kita ambil keterangan dua orang," kata Kapolres.

"Langsung tadi pagi saya dapat informasi jam lima, saya perintahkan Kasi Propam panggil. Yang bersangkutan saat ini saya sudah mutasi dari Polsek ke Polres dalam rangka pemeriksaan," kata Adi Wibawa.

Mengakui perbuatan, terancam dipecat

Ketika diperiksa, lanjut Wibawa, kedua anggotanya mengakui perbuatannya.

"Ini masih kita dalami dan yang jelas dia sudah mengakui. Bahwa dia melakukan cuma untuk apanya kita masih dalam pemeriksaan," kata Wibawa

Polisi pun juga mendalami penggunaan uang Rp 900.000 yang diminta dari turis Jepang itu.

Polres Jembrana kini terus mengumpulkan bukti. Wibawa menegaskan, polisi itu terancam dipecat jika memang terbukti memeras turis dengan modus tilang.

"Tidak dibenarkan dan kita akan tindak tegas sesuai dengan aturan yang ada. Iya nanti kita lihat dulu kesalahannya seperti apa," kata dia.

Kasus Serupa

Sebuah video viral merekam aksi tak pantas seorang oknum polisi di Medan yang melakukan pungutan liar / pungli kepada pengemudi mobil di Medan.

Dalam video tersebut, polisi itu melakukan tilang tanpa surat tugas dan tak terima ketika perbuatannya direkam.

Video itu viral di Facebook dengan judul  "Padahal ludah bisa menularkan Virus Corona, Pengemudi Mobil Yaris Diludahinhingga membuat Kapolres Medan meminta maaf.

Oknum polisi yang diketahui berinisial RS tersebut ternyata merupakan seorang Bripka Personil Unitlantas Polsek Medan Timur.

Awalnya, polisi tersebut terlihat mengajak pengemudi mobil.

 Kasus Pemuda NTB Tewas Dianiaya saat Tilang, 9 Terdakwa Dituntut 1 Tahun, Ibu : Ini Bukan Anak Ayam

 Tilang Remaja Ngebut di Jalan, Polisi Ini Trenyuh saat Tahu Alasannya, Endingnya Menangis Bahagia

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan MT Haryono Medan pada Sabtu (11/4/2020).

Terdengar suara perekam video yang menyayangkan tindakan oknum polisi tersebut.

Detik-detik Bripka RS anggota Unitlantas Polsek Medan Timur ludahi mobil Yaris berplat BL yang dihentikannya
Detik-detik Bripka RS anggota Unitlantas Polsek Medan Timur ludahi mobil Yaris berplat BL yang dihentikannya (Facebook)

Ia berkata, tanpa surat tugas polisi itu memberhentikan pengendara mobil yang tidak menggunakan sabuk pengaman.

Si perekam juga mengaku telah diberhentikan dan dimintai uang sebelumnya.

"Dia menerima uang via orang sipil naik mobil berdua. Yang sipil pake baju biru, sudah saya videokan juga ya," katanya, dikutip dari Kompas.com.

Polisi itu tampak mendekati mobil Yaris dan melongokkan kepalanya.

Sesaat kemudian, pria berbaju biru dari dalam mobil keluar menghampiri polisi.

Pengemudi itu mengeluarkan ponselnya dan merekam tindakan Bripka RS.

Perekam tadi pun ikut turun dari kendaraannya dan mendekati keduanya,

Pria berbaju biru itu menunjuk ke arah pipinya dan berkata, "diludahin saya".

Sementara perekam video berulang kali meminta untuk memviralkan kejadian tak pantas itu.

Akibat perbuatan oknum tersebut, lalu lintas menjadi tidak lancar.

(Kompas.com / Kontributor Bali, Imam Rosidin) (TribunMataram.com/ Salma Fenty)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sederet Fakta Kasus Polisi di Bali Minta Rp 1 Juta Saat Tilang Turis Jepang, Diusut Usai Video Lama Viral".

BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul Viral Video Polisi Memeras Turis Jepang di Bali, Tolak 100 Ribu Terima 1 Juta, KIni Terancam Dipecat.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved