Virus Corona

Sehari Bisa Makamkan 30 Jenazah Pasien Covid-19, Petugas Pemakaman Akui Lahan Semakin Sempit

Maman selaku petugas makam Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur tak memungkiri bahwa jumlah jenazah korban virus corona semakin banyak.

Editor: Asytari Fauziah
ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA via Kompas.com
Kerabat dan keluarga jenazah kasus COVID-19 mengunjungi pemakaman di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Minggu (26/4/2020). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, selama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sejak 10-23 April, tren pemakaman yang menggunakan prosedur tetap (protap) COVID-19 cenderung menurun, di mana sebelumnya mencapai 50 orang yang meninggal per hari kini 40-30 orang per hari. 

"Kami pakai blad 91 sampai 99, kecuali blad 97 yang dipergunakan untuk masyarakat umum.

Untuk jumlahnya berbeda-beda, ada yang satu blad bisa untuk 240 jenazah, ada juga yang 300 jenazah," katanya.

Sudah Makamkan 1.500 Korban dari Awal Pandemi, Petugas: Ini Nyata

Cerita penggali makam di TPU Keputih Surabaya, sudah menguburkan 1.500 jenazah.

Sudah total 1.500 jenazah korban Covid-19 yang meninggal dunia dimakamkan oleh Munaji dan teman-temannya.

Munaji, seorang penggali makam di Tempat Pemakaman Umum ( TPU) Keputih, Kota Surabaya, mengaku telah menguburkan lebih kurang 800 jenazah Covid-19.

 POPULER Ridwan Kamil Akan Jalani Vaksin Covid-19 Selasa, Akui Bertanggung Jawab Jika Terjadi Reaksi

 Kabar Duka, Dokter Pencipta Lagu Corona Enggalo Lunga Meninggal Dunia setelah Terinfeksi Covid-19

Namun, bila ditambah dengan jenazah yang dimakamkan di TPU Babat Jerawat, Munaji dan rekan-rekannya sudah menguburkan 1.500 jenazah selama masa pandemi corona.

"Ini nyata pemakamannya Covid-19, mulai awal pandemi sampai sekarang, sekitar 1.500-an lebih," kata Munaji dilansir dari KompasTV, Senin (24/8/2020).

Munaji menceritakan, di awal-awal masa pandemi, dalam sehari dirinya bisa menguburkan 35 jenazah dan bekerja hingga 24 jam.

Takut tertular

Dalam hati, Munaji masih merasa was-was akan tertular Covid-19.

Namun, dengan dengan ketulusan dan panggilan tugas, Munaji tetap bertahan hingga saat ini.

Munaji pun mengajak masyarakat untuk menghentikan penularan corona bersama-sama dengan mematuhi protokol kesehatan.

Hal itu, menurut Munaji, akan mengurangi jumlah korban meninggal dunia karena terinfeksi.

"Kapan ini akan berakhir? Kita sudah lelah, kita sudah jenuh. Namun bagaimana lagi, ini sudah tugas," katanya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved