Virus Corona

Ridwan Kamil Sarankan Anies Baswedan Hati-hati Soal PSBB, Sayangkan Rp 300 Triliun Langsung 'Lari'

Setelah Anies Baswedan memutuskan PSBB gelombang dua di Jakarta, sejumlah pihak menyayangkan keputusannya.

tangkapan layar YouTube KompasTV
Ridwan Kamil. 

TRIBUNMATARAM.COM - Setelah Anies Baswedan memutuskan PSBB gelombang dua di Jakarta, sejumlah pihak menyayangkan keputusannya.

Anies memang mengambil langkah tegas untuk menanggulangi tingginya angka Covid-19 di DKI Jakarta.

Salah satu yang menyayangkan keputusan Anies adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil menyarankan supaya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berhati-hati mengumumkan pembatasan sosial berskala besar ( PSBB) total.

POPULER Jakarta Kembali PSBB, Pahami Aturan dan Larangan yang Diterapkan untuk Cegah Covid19

Jakarta Kembali Terapkan PSBB Total, Respon Epidemiologi: yang Sekarang Harus Sungguh-sungguh

Sebab, pengumuman kebijakan PSBB tersebut terbukti telah berdampak pada banyak hal, termasuk sektor perekonomian.

Emil, sapaan Ridwan Kamil menerangkan, bursa saham pun turut terdampak pengumuman PSBB total tersebut.

Harga saham gabungan (IHSG) terperosok. Kapitalisasi pasar berkurang hingga Rp 277 triliun, usai Anies mengeluarkan pernyataan.

"Hampir Rp 300 triliun lari gara-gara statment," kata Emil.

"Memang dalam statment Covid ini ditunggu oleh siapapun, baik oleh masyarakat, pelaku ekonomi. Sehingga menjadi sebuah kehati-hatian bagi kita, agar setiap pernyataan ini dihitung secara baik. Kalau pun itu berita buruk, dipersiapkan sebuah proses sehingga tidak akan terjadi dinamika," lanjut Emil.

Meminta Anies berkonsultasi dengan pusat

Emil menyarankan Anies Baswedan berkonsultasi dengan pemerintah pusat terkait rencana PSBB total di DKI Jakarta.

Emil menilai, kebijakan DKI Jakarta sangat berdampak pada stabilitas nasional.

Oleh sebab itu, keputusan yang diambil Anies seharusnya dipertimbangkan secara matang.

"Saya menyampaikan kemarin karena Jakarta Ibu Kota negara, maka kebijakan Jakarta berdampak tak hanya regional tapi nasional," ujar dia.

"Karena itu, saya mohon ke Pak Anies untuk konsultasikan dulu ke pemerintah pusat. Itu kesimpulan yang saya sampaikan. Setelah itu, kita tunggu saja apakah tanggalnya masih tetap," kata Emil di Gedung DPRD Jabar, Jumat (11/9/2020). 

Salah satu faktor di balik keputusan Anies menerapkan PSBB total adalah persoalan ketersediaan tempat tidur rumah sakit yang hampir penuh.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved