Virus Corona

Satu Keluarga Positif Corona, Ibu dan Anak Semata Wayangnya Meninggal, Dimakamkan Bersamaan

Dua anggota keluarga positif Covid-19 yang meninggal dunia dimakamkan di TPU (Tempat Pemakaman Umum) Padurenan pada hari yang sama, Jumat (11/9/2020).

Editor: Asytari Fauziah
ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA via Kompas.com
Kerabat dan keluarga jenazah kasus COVID-19 mengunjungi pemakaman di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Minggu (26/4/2020). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, selama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sejak 10-23 April, tren pemakaman yang menggunakan prosedur tetap (protap) COVID-19 cenderung menurun, di mana sebelumnya mencapai 50 orang yang meninggal per hari kini 40-30 orang per hari. 

TRIBUNMATARAM.COM Dua anggota keluarga positif Covid-19 yang meninggal dunia dimakamkan di TPU (Tempat Pemakaman Umum) Padurenan pada hari yang sama, Jumat (11/9/2020) pagi tadi. Keduanya adalah ibu dan anak semata wayangnya.

Sementara sang ayah saat ini masih dirawat di ruang ICU.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) TPU Disperkimtan Kota Bekasi, Yayan Sopian.

8 Pembeli Terinfeksi Virus Corona dari Penjual Soto Lamongan, Gugus Tugas Covid-19: Pakai Masker

"Ada yang Covid-19 tadi (dimakamkan), dua orang satu keluarga dimakamkan.

Ibu dan anak. Bapaknya juga terpapar Covid-19,” ujar Yayan saat dihubungi, Jumat (11/9/2020).

 

Yayan mengatakan, keluarga tersebut warga Kelurahan Jakamulia, Kecamatan Bekasi Selatan.

Keluarga berdoa ke jenazah pasien suspect virus corona atau Covid-19 di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur, Kamis (9/9/2020). Petugas administrasi TPU Pondok Ranggon mengatakan saat ini jumlah makam yang tersedia untuk jenazah dengan protokol COVID-19 tersisa 1.069 lubang makam, dan diperkirakan akan habis pada bulan Oktober apabila kasus kematian akibat COVID-19 terus meningkat.
Keluarga berdoa ke jenazah pasien suspect virus corona atau Covid-19 di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur, Kamis (9/9/2020). Petugas administrasi TPU Pondok Ranggon mengatakan saat ini jumlah makam yang tersedia untuk jenazah dengan protokol COVID-19 tersisa 1.069 lubang makam, dan diperkirakan akan habis pada bulan Oktober apabila kasus kematian akibat COVID-19 terus meningkat. (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Ia tak menjelaskan secara detail kapan mereka terpapar Covid-19. Namun, ia menyampaikan jenazah ini kiriman dari Rumah Sakit Hermina.

Ia mengaku, baru kali ini ada satu keluarga meninggal dunia akibat Covid-19.

“Baru pernah dengar sekaligus bersamaan ya, biasanya kalau pun meninggal sekeluarga, ya jangka waktunya beda,” tutur dia.

Sebelumnya, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyampaikan kasus klaster keluarga di wilayahnya terus terjadi peningkatan.

Pada 18 Agustus, ada sebanyak 155 keluarga dengan total 437 jiwa yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Presiden Joko Widodo Ungkap Indonesia Mampu Kembangkan dan Produksi Vaksin Covid-19 Sendiri

Lalu pada 8 September, Pemkot mengumumkan terakhir kasus klaster hingga 6 September ada 196 keluarga dengan rincian 519 jiwa terpapar Covid-19.

Oleh karena itu, dalam jangka waktu kurang lebih sebulan, kasus klaster keluarga meningkat 207 kasus.

“Kasus aktif saat ini masih ada 25 keluarga yang masih dipantau dan dievaluasi perkembangannya,” kata Rahmat, Selasa (8/9/2020).

Bahkan dari klaster keluarga itu muncul 212 anak yang terpapar Covid-19, yakni dari umur 0-19 tahun.

Sehari Bisa Makamkan 30 Jenazah Pasien Covid-19, Petugas Pemakaman Akui Lahan Semakin Sempit

Maman selaku petugas makam Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur tak memungkiri bahwa jumlah jenazah korban virus corona tipe 2 ( SARS-CoV-2) itu semakin banyak.

Per hari, kata Maman, bisa mencapai 30 jenazah yang datang per hari.

Bahkan dalam satu minggu bisa tembus ratusan jenazah.

"Kalau per minggu bisa 30. Pernah saya paling banyak sampai 180 jenazah," kata dia Maman kepada Kompas.com, lewat sambungan telepon baru-baru ini.

 Viral Keluarga PDP Virus Corona Ngamuk Tak Diberi Tahu Pemakaman Ibunya, IDI Soroti Miskomunikasi

Karena semakin banyaknya jenazah, Maman memperkirakan lahan pemakaman semakin sempit.

Tinggal menyisakan beberapa hektar lagi.

"Kalau untuk berapa (total jumlah) jenazah, mungkin seribu atau dua ribu jenazah masih bisa,” ucap dia.

Sementara itu, Nadi selaku pengelola TPU Pondok Ranggon mengemukakan bahwa jatah liang lahat untuk menguburkan pasien terpapar Covid-19 yang meninggal dunia tersisa 1.100 lubang hingga Jumat (4/9/2020) siang.

"Lahan kami untuk jenazah Covid-19 tersisa 1.100 lubang makam untuk muslim dan non-muslim," ujar Komandan Regu TPU Pondok Ranggon, Nadi (47) di Jakarta.

 Akan Melahirkan Namun Tak Diperiksa Petugas RS & Malah Disuruh Rapid Test, Bayinya Meninggal Dunia

Nadi memprediksi sisa liang lahat tersebut akan habis kurang dari dua bulan.

Dia menghitung jumlah rata-rata jenazah korban Covid-19 yang dimakamkan pada Agustus 2020 berkisar 27-28 jenazah per hari.

"Tanggal 31 Agustus itu rekor selama saya bertugas sejak Maret, ada 36 jenazah," katanya.

Sebanyak 1.100 liang lahat yang tersisa terhampar di atas lahan seluas 7.000 meter persegi di sisi selatan TPU.

 Petugas Pemakaman Jenazah Covid-19 Gali Kuburan dengan Tangan karena Warga Tak Pinjami Cangkul

Sejak lahan TPU Pondok Ranggon difungsikan untuk menampung jasad pasien Covid-19 pada Maret 2020, hingga saat ini sudah delapan blad baru dibuka untuk liang lahat.

Sejak Maret hingga akhir Agustus 2020, kata Nadi, petugas telah memakamkan sebanyak 2.623 jenazah.

"Kami pakai blad 91 sampai 99, kecuali blad 97 yang dipergunakan untuk masyarakat umum.

Untuk jumlahnya berbeda-beda, ada yang satu blad bisa untuk 240 jenazah, ada juga yang 300 jenazah," katanya. (Kompas.com/ Cynthia Lova/ Jessi Carina/ Walda Marison/ Irfan Maullana)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Meninggal Usai Terpapar Covid-19, Satu Keluarga di Bekasi Dimakamkan Bersamaan" dan "Penggali Makam Covid-19 di TPU Pondok Ranggon: Sehari 30, Sebulan 180 Jenazah".

BACA JUGA di Tribunnewsmaker.com dengan judul Meninggal karena Terkonfirmasi Positif Virus Corona, Satu Keluarga Dimakamkan Bersamaan.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved