Ketahuan Mencuri Uang di Lemari & Tabung Gas untuk Beli Narkoba, Ibu Polisikan Anaknya Sendiri

Anak nekat mencuri uangnya di lemari dan tabung gas, ibu ini pilih polisikan putranya sendiri.

(SCREENSHOT REKAMAN CCTv)
Ilustrasi mencuri 

Perkara gugatan warisan yang dilayangkan Rully Wijayanto terhadap ibu kandungnya Praya Tingingsih telah berulang kali memasuki ruang mediasi Pengadilan Agama (PA) Praya, Lombok Tengah.

Perkara ini masih belum menemukan titik temu. Kedua belah pihak masih ngotot dengan argumen masing-masing.

"Dari kedua belah pihak sama-sama masih ngotot, kalau kita lihat sang anak masih keras, ada hal yang harus diselesaikan," kata ketua mediator PA Praya Muhlis di Pengadilan Agama Praya, Lombok Tengah, Kamis (13/8/2020).

 Digugat Anak Gegara Masalah Warisan, Praya: Saya Capek Jadi Ibu, Dia Harus Bayar Air Susu Saya

Sedangkan Ningsih, kata Muhlis, masih mempertahankan argumennya. Ia tetap berpegang kepada wasiat yang diberikan suaminya.

"Ibu (Ningsih) masih pertahankan juga rupanya, karena menurutnya tanah itu tidak boleh dibagi sesuai wasiat," kata Muhlis.

Ibu Praya Tiningsih warga Kelurahan Semayan, yakni ibu uanh digugat anak kandungnya karena warisan
Ibu Praya Tiningsih warga Kelurahan Semayan, yakni ibu uanh digugat anak kandungnya karena warisan (KOMPAS.COM/IDHAM KHALID)

Meski begitu, PA Praya tetap melanjutkan proses mediasi untuk menyelesaikan masalah anak dan ibu ini.

Mediasi lanjutan akan digelar pada Selasa (18/8/2020).

"kita masih menaruh harapan supaya, penyelesaian bisa secara perdamaian kita akan usahakan terus mediasi sampai putusan," kata Muhlis.

Sebelumnya, Praya Tiningsih menolak konsep perdamaian yang ditawarkan Rully saat sidang keempat di PA Praya, Kamis (13/8/2020).

Usai persidangan, Ningsih menilai sikap Rully yang ngotot warisan dari suaminya itu dibagi keterlaluan.

"Dia (Rully) tetap ngotot agar tanah itu tetap dibagi, padahal wasiat bapaknya tidak boleh untuk dibagi.

Jadi dia tidak ingin berdamai, saya pun tidak ingin berdamai, biar deh lanjut perkaranya," kata Ningsih.

Melihat kelakuan anaknya itu, Ningsih sampai mengancam akan menuntut air susu yang sudah diberikan kepada Rully.

"Pokoknya saya tidak maafkan dia (Rully), pokoknya dia harus bayar air susu saya, saya sudah capek jadi ibu, saya sudah bosan," kata Ningsih dengan nada tinggi.

Sementara Rully tetap dengan pendiriannya. Ia ingin warisan itu tetap dibagi.

 Babak Baru Anak di NTB Gugat Ibu karena Warisan Ayah, Sang Ibu Tuntut Putranya Kembalikan Air Susu

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved