Berita Terpopuler
POPULER Sebelum Bunuh dan Mutilasi Rinaldi, Laeli Atik Sempat Mengajar Les Kimia untuk Hidupi Fajri
Himpitan ekonomi juga membawa mereka pada kenyataan harus menunggak bayaran kos.
Penulis: Salma Fenty | Editor: Salma Fenty Irlanda
TRIBUNMATARAM.COM - Menjalani hidup kumpul kebo tanpa ikatan pernikahan, rupanya membawa Laeli Atik dan Fajri, pelaku pembunuhan dan mutilasi di Kalibata ke dalam kemiskinan.
Keduanya menjalani hari-hari penuh kesulitan hingga akhirnya nekat mengambil jalan pintas dengan membunuh Rinaldi Harley Wismanu.
Selama ini, Laeli dan Fajri terpaksa berpindah-pindah karena status hubungan mereka yang tidak jelas.
• POPULER Minta Kesalahan Almarhum Dimaafkan, Adik Rinaldi Akui Belajar Ikhlas dan Memaafkan
• Adik Rinaldi Korban Mutilasi Apartemen Kalibata Tak Henti Usap Peti Jenazah : Assalamualaikum Mas
Himpitan ekonomi juga membawa mereka pada kenyataan menunggak bayaran kos.
Rupanya, sebelum membunuh Rinaldi, Laeli sempat menjalani kehidupan normal sebagai guru les kimia.
Hal itu dijalaninya untuk menghidupi kekasihnya, Fajri yang menganggur sejak pandemi.
"Mereka tinggal dalam kos. Terdesak ekonomi untuk membayar kos. Kemudian juga dia mengakui juga sudah beberapa hari tidak makan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com.
Ya seperti diketahui, Laeli Atik dan Fajri selama ini hidup bersama atau kumpul kebo tanpa hubungan resmi.
Keduanya selalu pindah tempat tinggal.
Hal tersebut karena Fajri masih berstatus suami orang dan Laeli Atik masih lajang.
"Keduanya pasangan kumpul kebo dan tinggal mengontrak atau sewa kost, berpindah-pindah bersama. Pernah di Depok sampai ke Jakarta," kata Kompol Handik Zusen.
Untuk mencukupi kehidupan sehari-hari, Fajri dan Laeli sempat memiliki usaha lain.
Menurut Handik, DAF alias Fajir pernah jadi sopir taksi online.
Namun imbas pandemi Covid-19, DAF alias Fajri pun berhenti jadi sopir taksi online dan jadi pengangguran.
Untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari berdua saat Fajri menganggur, Laeli Atik disebut rela berkorban.