Seorang Pasien Covid-19 Tunjukkan Gejala Parkinson, Tambahan Bukti Virus Corona Berdampak Serius
Sebuah studi kasus di The Lancet Neurology, mengungkap seorang pria tampak mengembangkan gejala yang mirip dengan penyakit Parkinson.
Kasus ini menambah bukti yang berkembang, bahwa Covid-19 dapat berdampak serius dan bertahan lama pada otak.
Bukti menunjukkan, infeksi menyebabkan kerusakan pada suplai darah otak, dengan sebuah penelitian pada bulan Juni yang juga diterbitkan di The Lancet menemukan, 31 persen orang dengan efek psikologis terkait Covid-19 telah mengubah keadaan mental, dengan 10 orang bahkan mengembangkan psikosis.
Namun para peneliti menekankan, bahwa sangat jarang virus benar-benar memasuki sistem saraf pusat.
Tetapi, gejala gangguan neurologis mungkin terjadi, akibat sistem kekebalan yang berperang melawan infeksi.
UPDATE Virus Corona Nasional 23 September 2020
Penularan virus corona masih terjadi di masyarakat, sehingga kasus baru Covid-19 masih terus bertambah.
Melalui laman Covid19.go.id, Pemerintah kembali mengumumkan penambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia.
Hingga Rabu (23/9/2020) pukul 12.00 WIB, terjadi penambahan sebanyak 4.465 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan ini menyebabkan jumlah total kasus Covid-19 di Indonesia kini menjadi 257.388 kasus sejak diumumkan pertama kali pada 2 Maret 2020 lalu.
Angka penambahan sebanyak 4.465 kasus baru yang dilaporkan hari ini adalah rekor tertinggi penambahan pasien Covid-19 dalam sehari selama masa pandemi.
• UPDATE Corona Dunia Rabu 23 September 2020: 31,8 Juta Kasus, 975 Ribu Meninggal & 23,4 Juta Sembuh
• Terpapar Virus Corona, Nunung Dirawat di RSUD Pasar Minggu, 5 Orang Terdekat Juga Positif Covid-19
Sebanyak 4.465 kasus baru yang dilaporkan hari ini, didapatkan dari pemeriksaan 38.181 spesimen dalam sehari.
Selain itu, dalam data tersebut juga menyebutkan bahwa ada penambahan pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Dalam periode yang sama, ada penambahan sebanyak 3.660 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.
Pasien yang dinyatakan sembuh ini sudah menjalani dua kali pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction dan hasilnya negatif.
Dengan demikian, total pasien yang dinyatakan sembuh kini mencapai 187.958 orang.