Berita Terpopuler

POPULER Di Tengah Ancaman Resesi Ekonomi Akhir September, Ini 7 Hal Baik yang Masih Bisa Terjadi

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, di kuartal III ini perekonomian Indonesian akan kontraksi minus 2,9 persen hingga minus 1,1 persen.

Freepik
Apa Itu Resesi? Simak Penjelasannya Berikut Ini Lengkap 

Leverage adalah penggunaan dana pinjaman untuk meningkatkan potensi imbal hasil atau return dari sebuah investasi.

Koreksi dan likuidasi investasi yang terlalu berisiko atau optimis menyebabkan sumber daya terkait dapat digunakan dengan lebih hati-hati.

Itu adalah fitur resesi, bukan bug atau kesalahan, yang menanamkan disiplin pada pelaku pasar dalam jangka panjang.

Hal ini dapat menyebabkan pedagang marjinal dan pemilik bisnis keluar dari pasar sekuritas atau dunia bisnis. Lalu mereka kembali ke pekerjaan berupah biasa, di mana tenaga mereka mungkin lebih cocok untuk dipekerjakan.

Namun, proses ini dapat dihambat jika kebijakan pemerintah atau bank sentral menurunkan suku bunga, meningkatkan aliran kredit mudah atau menalangi investor, bisnis, serta lembaga keuangan yang gagal.

 Resesi Makin Nyata, Ini 6 Saran dari Perencana Keuangan, Termasuk Lakukan Prioritas Belanja

2. Peluang membeli

Sisi lain dari likuidasi massal yang dapat terjadi selama resesi adalah realokasi aset dan sumber daya nyata.

Masa ekonomi yang sulit dapat menciptakan peluang pembelian yang sangat besar. Saham murah, bagi mereka yang memasuki pasar.

Selain itu, keterjangkauan rumah meningkat dan pembeli rumah baru bisa mendapatkan harga murah.

Pengusaha mungkin menemukan tanah, tenaga kerja, dan modal yang mereka butuhkan untuk memulai bisnis baru menjadi lebih terjangkau.

Ketika penurunan memberi jalan untuk pemulihan, pasar ekuitas sering mencapai ketinggian yang lebih tinggi daripada sebelum resesi atau depresi.

Tapi ini tidak akan terjadi jika pemerintah atau bank sentral mengambil tindakan untuk menjaga aset agar tidak jatuh dan membengkak kembali di pasar.

3. Peningkatan tabungan

Ilustrasi
Ilustrasi (IST)

Kesulitan ekonomi dapat membuat perubahan pola pikir konsumen. Seperti halnya resesi yang dapat mendisiplinkan investor, resesi dapat menyebabkan konsumen lebih berhati-hati.

Ketika kredit mengering dan pendapatan semakin ketat, konsumen dipaksa untuk hidup sesuai dengan pendapatan yang dimiliki dan berhenti mencoba untuk hidup di atas kemampuan mereka.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved