Kisah Pengubur Jenazah Pasien Covid-19, Akui Lelah & Menangis Lihat Keluarga yang Dimakamkan
Hampir setiap hari dia bersama rekannya mengubur jenazah dengan protokol Covid-19 tanpa henti.
“Kami tetap semangat demi kemanusian. Tapi situasi ini entah sampai kapan. Sedih, tapi kami tetap semangat,” tutup Nanang.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Samarinda Ifran selaku koordinator tim menuturkan, di awal pandemi, tugas tim ini melakukan penyemprotan disinfektan dan evakuasi pasien Covid-19 ke rumah sakit.
• Minta Tunda Pilkada Serentak 2020 di Tengah Pandemi Covid-19, Ganjar Pranowo: Zona Merah Berbahaya
Namun berjalan waktu, tugas kemudian bertambah jadi pengubur jenazah sejak angka kematian meningkat.
“Sejak awal personel ini saja. Belum pernah diganti. Biar menghindari potensi terpapar,” terang dia.
Selama menjalani tugas, Ifran mengaku pihaknya selalu ketat menerapkan protokol Covid-19 termasuk tata cara pemakaman jenazah.
Selain itu, tim yang bertugas dan bersentuhan langsung dengan pasien Covid-19 pun sengaja dikhususkan di kantor.
“Mereka tidak pulang ke rumah. Tinggal di kantor biar keluarga mereka terjaga juga,” tutup Ifran.
(Kompas.com/ Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton/ Teuku Muhammad Valdy Arief)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Pengubur Jenazah Covid-19, Menangis Lihat Keluarga yang Pasien Dikuburkan ".
BACA JUGA di Tribunnewsmaker.com dengan judul Kisah Pengubur Jenazah Pasien Covid-19, Tak Lelah Malah Rasakan Kesedihan Mendalam hingga Menangis.