Gegara Dipicu Cemburu, 6 Anak Punk Aniaya Teman hingga Tewas, Mayat Ditemukan di Sungai
Polisi akhirnya berhasil menangkap enam anak punk yang terlibat pembunuhan di lapangan di Desa Cigedog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
TRIBUNMATARAM.COM - Hanya karena dipicu cemburu, enam anak punk aniaya teman hingga tewas di lapangan.
Polisi akhirnya berhasil menangkap enam anak punk yang terlibat pembunuhan di lapangan di Desa Cigedog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Setelah ditelusuri, keenamnya terlibat pembunuhan hanya karena masalah sepele.
Baca juga: POPULER Di Balik Tragedi Pembunuhan Pemulung yang Terekam CCTV, Pelaku Sesama Pemulung, Ngaku Dendam
Baca juga: POPULER Lawan Stigma Negatif, Anak Punk Bagi Makanan & Baju Layak Pakai untuk yang Terdampak Corona
Enam anak punk yang biasa berada di jalanan Kota Tegal dan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, harus berurusan dengan polisi.
Mereka diduga melakukan pengeroyokan temannya sendiri hingga akhirnya tewas di sebuah lapangan di Desa Cigedog Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, Selasa (6/10/2020) lalu.
Beberapa dari mereka diamankan jajaran Satreskrim Polres Brebes di sebuah rumah singgah di Kota Tegal setelah terjaring operasi yustisi Satpol PP Kota Tegal, Rabu (14/10/2020) lalu.
Kanit I Satreskrim Polres Brebes Aiptu Titok Ambar Pramono mengungkapkan, diduga motif pembunuhan sesama anak punk dilatarbelakangi lantaran adanya kecemburuan.
Jasad korban bernama Putra Dewa (19) warga Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, sebelumnya ditemukan di sungai wilayah Luwunggede Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes, Selasa (6/10/2020)
Selain di Kota Tegal, Tim Resmob Satreskrim Brebes juga menangkap pelaku lainya di wilayah Cirebon, Jawa Barat.
"Mereka kami tangkap di beberapa lokasi yang berbeda, di wilayah Kota Tegal dan Cirebon," kata Titok kepada wartawan, di Mapolres Brebes, Rabu (14/10/2020).
Keenam pelaku yang ditangkap adalah Yolandi Sutomo warga Losari Cirebon, Ade warga Ciledug Cirebon, Aziz warga Gegesik Cirebon, Arif warga Ketanggungan Brebes, Agus warga Kersana Brebes, dan Firsta Yoga Pratama warga Mojokerto Jawa Timur.
Pihak polisi masih terus melakukan pengembangan karena diduga masih ada terduga pelaku lainnya yang masih diburu.
"Masih ada yang buron dan telah kita tetapkan sebagai DPO (Daftar Pencarian Orang)," kata dia.
Salah satu anak punk yang diamankan, Arif warga Brebes mengaku, pengeroyokan dipicu lantaran korban dianggap telah mengganggu pacar salah satu temannya.
"Memang saya punya dendam lama dengan dia (korban), makanya saya terlibat permasalahan ini," aku Arif di hadapan petugas, saat digelandang ke Mapolres Brebes.