Provokasi Mahasiswa Ada Penyusup dari Polisi yang Bakal Rusuhkan Demo, ASN di Kalsel Ditangkap

Memperingati mahasiswa bahwa ada penyusup dari pihak polisi yang hendak membuat demo rusuh, ASN asal Kalimantan Selatan ditangkap.

(Istimewa)
ILUSTRASI - Seorang pria bersenjata tajam berusaha menyusup ke aksi mahasiswa dan buruh di Banjarmasin berhasil diamankan polisi, Kamis (8/10/2020). 

TRIBUNMATARAM.COM - Memperingati mahasiswa bahwa ada penyusup dari pihak polisi yang hendak membuat demo rusuh, ASN asal Kalimantan Selatan ditangkap.

Ialah FH (46), seorang Aparatur Sipil Negara ( ASN) di Banjarbaru, Kalimantan Selatan yang harus berurusan dengan polisi karena statusnya.

Melalui media sosialnya, FH menyebarkan kata-kata provokasi di mana dirinya mengatakan bahwa ada polisi yang sengaja menyamar untuk memicu kerusuhan dalam demo.

Baca juga: Pengakuan Mahasiswa dalam Demo Anarkis UU Cipta Kerja : Lagi Makan Pempek, Ditembak Gas Air Mata

Baca juga: Detik-detik Penangkapan Pria Penyusup Pembawa Senjata Tajam di Demo Mahasiswa Tolak UU Cipta Kerja

Penangkapan tersebut dilakukan karena postingan di akun media sosial miliknya dianggap menyebarkan ujaran kebencian dan berita hoaks terhadap institusi kepolisian.

Dalam postingannya itu, FH menyebut aksi demonstrasi mahasiswa akan berjalan kondusif jika dijaga aparat TNI.

Sebaliknya, aksi penyampaian aspirasi tersebut akan rusuh jika dijaga aparat kepolisian.

Tak hanya itu, dalam postingannya itu FH juga memperingatkan para demonstran untuk berhati-hati terhadap penyusup dari polisi.

"Demo hari ini di Banjarmasin akan damai ketika dikawal TNI. Namun, sebaliknya jika POLRI maka akan rusuh. Kepada adik-adikku dan kawan sekalian yang demo, hati-hati penyusup dari intel berpakaian almamater, karena tadi tampak terlihat dari polda ada beberapa intel yang membawa almamater patut diduga ini provokasi yang dilakukan oleh mereka untuk rusuh," tulis FH di akun media sosialnya.

Kabag Humas Polres Banjarbaru Iptu Tajudin mengatakan, yang bersangkutan kini sudah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Pasalnya, postingan yang ditulis FH dianggap tudingan serius kepada institusi kepolisian.

Sebab, aparat kepolisian yang bertugas menjaga keamanan demonstran justru dituding sebagai pelaku provokator.

Jika hal itu dibiarkan, menurutnya dianggap berpotensi dapat membuat kegaduhan baru di tengah masyarakat.

"Postingan FH itu dapat mengakibatkan kegaduhan dan merupakan tuduhan secara serius terhadap instansi Polri khususnya Polda Kalsel," jelasnya.

Dari hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan, lanjut Tajudin, FH sudah mengakui perbuatannya.

Oleh karena itu, guna pengembangan penyelidikan, yang bersangkutan saat ini masih dilakukan pemeriksaan secara intensif.

"FH saat ini masih dalam pemeriksaan," tandasnya.

Seorang pria bersenjata tajam berusaha menyusup ke aksi mahasiswa dan buruh di Banjarmasin berhasil diamankan polisi, Kamis (8/10/2020).
Seorang pria bersenjata tajam berusaha menyusup ke aksi mahasiswa dan buruh di Banjarmasin berhasil diamankan polisi, Kamis (8/10/2020). ((Istimewa))

Pria Penyusup Ditangkap saat Demo

Detik-detik penangkapan pria yang menyamar sebagai pengunjuk rasa, bawa senjata tajam untuk bubarkan demo.

Aparat berhasil mengamankan seorang pria bernama AS yang tampak  mencurigakan tiba-tiba mendekat dan ingin masuk ke barisan massa demonstran penolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Selatan, Banjarmasin.

Bagaimana tidak, pria tersebut terlihat membawa senjata tajam dan mulai masuk ke barisan mahasiswa dan buruh.

AS rupanya hanya berpura-pura mendukung aksi mahasiswa dan buruh, Kamis (8/10/2020).

 Ketika Dosen Dukung Mahasiswa Turun Berdemo untuk UU Cipta Kerja, Beri Nilai A, Sengaja Liburkan

 POPULER Masih Ada 40 Aturan Turunan dalam UU Cipta Kerja, Jokowi Berharap Diselesaikan 1 Bulan

Mengagetkan, karena ternyata AS membawa mandau atau senjata tajam di tangan kanannya.

Beruntung aparat menyadari kedatangan AS sehingga dapat segera diamankan.

Disergap polisi

Gerak-gerik AS memang dinilai mencurigakan sehingga polisi mengadangnya sebelum sampai ke kerumunan massa.

"Amankan cepat amankan cepat, bawa sajam dia," teriak salah seorang polisi yang tak jauh dari lokasi unjuk rasa, Kamis (8/10/2020).

Aparat langsung menyergap dan mengamankannya.

"Bawa saja ke kantor segera," teriak seorang polisi lainnya.

Kesal demo tutup jalan, ingin membubarkan

Usai ditangkap dan dirampas senjata tajamnya, AS memang mengaku ingin membubarkan unjuk rasa.

Pengakuan AS, dia kesal dengan demonstrasi tersebut karena menutup Jalan Lambung Mangkurat.

Kemudian dia ingin masuk ke barisan demonstran untuk membubarkan aksi.

Awalnya AS berpura-pura mendukung demonstrasi agar tidak dicurigai, padahal dia ingin menghentikan massa.

"Saya mau membubarkan mereka karena tidak bisa lewat, kasihan masyarakat banyak," ujarnya.

Penangkapan AS membuat massa tidak terpengaruh dan masih melanjutkan aksi demonstrasi.

(Kontributor Banjarmasin, Andi Muhammad Haswar)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Peringatkan Demonstran Ada Penyusup dari Polisi, Seorang ASN Ditangkap" dan "Berpura-pura Dukung Aksi, Pria Bersenjata Tajam Ternyata Hendak Bubarkan Unjuk Rasa, Ini Alasannya"

BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul Provokasi Mahasiswa Jika Ada Penyusup dari Polisi yang Bakal Rusuhkan Demo, ASN di Kalsel Ditangkap

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved