Sebelum Tewas di Sel, Samsul Bahri Sempat Keluhkan Sesak Napas, Kondisinya Makin Memburuk
Sempat mengeluhkan sesak napas, Samsul Bahri si pembunuh bocah penyelamat ibunya akhirnya tewas di sel.
Ketika ditangkap, pria bernama Samsul itu bersembunyi dan masih memegang parang.
Lantaran mencoba melawan petugas, Samsul yang ternyata adalah seorang residivis itu ditembak.
"Terpaksa ditembak bagian kaki tiga kali. Dia berusaha melawan petugas dengan parang di tangannya," kata Arief.
Tetapi saat pelaku ditangkap, bocah R belum diketahui keberadaannya.
Polisi dibantu warga kemudian mencari bersama-sama hingga menemukan anak lelaki itu tewas dalam kondisi mengenaskan.

Penuh luka bacokan
R ditemukan di sebuah sungai di Desa Alue Gadeng, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur.
Kondisi badannya penuh dengan luka bacokan. R juga masih berpakaian lengkap.
“Sekujur tubuhnya penuh luka bacok. Mulai tangan, pundak, leher, rahang, bahu, dada, jari dan lainnya. Sungguh memilukan,” kata Arief.
Jasad korban lalu divisum dan diserahkan pada keluarga untuk dimakamkan.
Jenazah R dimakamkan di TPU Gampong Alue Gadeng Kampung Bireum Bayeun pada Minggu (11/10/2020).\
Anak yang cerdas dan periang

Kepergian R menyisakan duka mendalam di hati sang ayahanda, Fadli Fajar.
Sebab, R dikenal sebagai anak cerdas dan periang.
"Almarhum memang beda dengan anak seusianya. Ia anak cerdas, periang, keras berpendirian, dan selalu mendapat rangking di kelas. Bahkan sekarang Ia sudah mampu membaca Al Quran," kenang ayahnya menangis sedih.