Berita Terpopuler
POPULER Ferdian Selamat dari Kecelakaan Maut karena Tidur di Bagasi Mobil, Tak Dapat Tempat Duduk
Remaja ini selamat dari kecelakaan maut yang melibatkan mobil yang ditumpanginya gara-gara memilih tidur di bagasi.
TRIBUNMATARAM.COM - Gara-gara tidur di bagasi, Ferdian (17) selamat dari kecelakaan maut yang menewaskan empat saudaranya.
Takdir melanjutkan hidup tampaknya masih berpihak pada Ferdian.
Remaja ini selamat dari kecelakaan maut yang melibatkan mobil yang ditumpanginya gara-gara memilih tidur di bagasi.
Baca juga: POPULER Ngantuk dan Kecelakaan Hebat hingga Mobil Hancur, Ronald & Adik Selamat Berkat Seat Belt
Baca juga: Fakta di Balik Tragedi Kecelakaan Maut Sleman yang Tewaskan 4 Remaja, Dugaan Mabuk & Tak Punya SIM
Ada cerita menarik dari peristiwa kecelakan yang menyebabkan empat orang tewas di Jalan Tol Kapal Betung ruas Kayuagung-Palembang, Rabu (21/10/2020) pagi hari pukul 04.30 WIB.
Dalam kecelakan maut itu, salah seorang penumpang di dalam kendaraan Honda Jazz bernama Ferdian (17), warga Dusun Karang Nelayan Kecamatan Sungai Menang Ogan Komering Ilir, berhasil selamat karena saat tabrakan terjadi ia dalam posisi tidur di bagasi bagian belakang Honda Jazz yang dikemudikan oleh Rico Tampati (19).
Amirsyah (48), paman Ferdian yang datang ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung untuk melihat korban kecelakaan, mengatakan, saat ini keponakannya itu berada di Rumah Sakit Hermina di Palembang untuk mendapat perawatan. Namun kondisi Ferdian hanya mengalami luka ringan.
"Saat ini Ferdian berada di rumah sakit di Palembang. Alhamdulillah, kondisinya stabil, hanya mengalami luka memar di kepala," kata Amirsyah.
Amirsyah menjelaskan, berdasarkan cerita Ferdian, awalnya keponakannya dan empat korban tewas yang semuanya masih satu keluarga hendak pulang ke Sungai Menang, Ogan Komering Ilir.
Karena mobil yang digunakan tidak muat ditumpangi lima orang, Ferdian memilih posisi di bagasi belakang karena hendak tidur.
Nah, dalam perjalanan itu, Ferdian dan keempat orang lainnya memilih jalur Tol Kapal Betung.
Dalam perjalanan itu, Ferdian benar-benar tertidur sampai ia tidak mengetahui bahwa mobil Honda Jazz yang dikemudikan oleh kakak sepupunya, Rico Tampati, menabrak truk fuso yang ada di depannya.
"Saat tabrakan terjadi, kepala Ferdian membentur bodi mobil hingga ia terbangun. Ferdian langsung berteriak minta tolong karena tidak bisa keluar dari mobil. Beruntung ada sopir truk lain yang berhenti dan membantu dengan memecahkan kaca mobil hingga akhirnya Ferdian bisa keluar dari mobil Honda Jazz yang kondisinya terperosok di bawah mobil truk fuso. Oleh warga, Ferdian langsung dibawa ke rumah sakit di Palembang," terang Amirsyah.
Sementara itu, saat ini keempat korban tewas dalam kecelakan itu sudah dibawa ke daerah asal mereka di Kecamatan Sungai Menang.
Seperti diberitakan, telah terjadi sebuah kecelakaan di ruas jalan tol Kapal Betung ruas Kayuagung-Palembang, Rabu pagi (2020/10/21).
Dalam kecelakaan itu empat orang tewas dan satu orang selamat.
Kasat Lantas Polres Ogan Komering Ilir AKP Amelia mengatakan, kecelakan itu adalah Honda Jazz yang dikemudikan Rico Tampati, warga Sungai Menang, Ogan Komering Ilir, menabrak sebuah truk yang berada di depannya.
Saat itu, Rico Tampati bersama 4 temannya melaju dari Palembang menuju Kayuagung.
Diduga Rico kurang hati-hati mengemudikan Honda Jazz sehingga tidak memperhatikan kendaraan yang ada di depannya. Akibatnya, mobil Rico menabrak belakang truk fuso yang melaju ke arah yang sama.
Mobil Honda Jazz pun masuk kolong truk hingga menyebabkan empat orang tewas, termasuk Rico Tampati. Sedangkan satu orang lagi yang tidur di bagasi selamat.
Kasus kecelakaan ini sedang ditangani Polres Ogan Komering Ilir.
Insiden Serupa, Selamat Berkat Seatbelt
Ronald Touwani (38) bersama adik iparnya tampak sangat syok atas apa yang baru saja mereka alami.
Keduanya masih tak menyangka bisa selamat dari kecelakaan maut yang mereka alami pada Sabtu pagi (26/9/2020) di Jalur A Km 477+600 tol Semarang-Solo.
• Tak Tahu Pasien Korban Kecelakaan Kritis Ternyata Positif Covid-19, Belasan Tenaga Medis Isolasi
• Cerita Sukardi, Lumpuh 6 Tahun Tiduran karena Kecelakaan Kerja Kini Buat Produk Kreatif dari Bambu
Ketika itu Ronald menyetir sendiri mobil miliknya, Mazda CX-5 lansiran 2017, dari Jakarta menuju Pacitan, Jawa Timur.
Berangkat dari Ibu Kota pada Jumat malam (25/9/2020), membuat rasa kantuk tak bisa terhindarkan.
Mereka berdua sempat istirahat selama dua jam di rest area Tol Ungaran, sebelum akhirnya terjun ke sebuah jurang setinggi 70 meter di tepi jalan tol Semarang-Solo sekitar pukul 06.00 WIB.

“Jadi saat jalan di lajur kanan, mungkin saya ngantuk, tiba-tiba mobil oleng ke kiri dan masuk jurang. Mobil tidak menabrak pagar, tapi pohon bambu, kemudian terguling-guling sampai ke bawah,” ujar Ronald, saat dihubungi Kompas.com (3/10/2020).
Ronald mengatakan, saat itu ia menggunakan seat belt dengan benar. Begitu juga adik iparnya yang tertidur pulas di dalam dekapan sabuk pengaman.
Saat itu kecepatan di atas 100 kpj sebelum masuk jurang, kondisi mobil seketika ringsek. Tak ada bagian yang tidak rusak.

“Sesaat setelah kecelakaan saya masih sadar, pintu kanan-kiri enggak bisa dibuka, panel-panel dan dasbor sudah enggak ada yang nempel, kabel-kabelnya keluar semua,” ucap Ronald.
“Saya lihat kaca pada pecah tapi tidak ada yang mengenai kami, karena terhalang airbag. Jadi airbag-nya itu enggak cuma di depan, tapi sekeliling interior ada,” katanya.
Menurut Ronald, satu-satunya jalur yang memungkinkan untuk evakuasi adalah bagian sunroof. Ia pun memecahkan bagian ini menggunakan tangannya dan keluar dari sana.

“Adik ipar saya bilang, sudah kita harus cepat keluar, mobilnya mau meledak. Saat itu memang di dalam berasap, suara dari speaker mobil sudah enggak karuan, seperti suara sinyal darurat. Ya sudah saya akhirnya keluar dari sunroof, saya aja enggak nyangka bisa keluar lewat sana,” tuturnya.
Setelah berhasil keluar dari mobil, ia langsung menelpon bantuan untuk datang. Karena lokasi yang jauh dari jalan dan tidak ada tanda-tanda kecelakaan, polisi yang menolong pun cukup kesulitan melakukan evakuasi.
“Polisi datang kurang lebih saya tunggu setengah jam. Karena dia cari enggak ada bekas-bekas kecelakaan, jadi sudah lewat, terus balik lagi. Turun ke jurang tempat lokasi kami pun susah,” kata Ronald.
(Kompas.com/ Kontributor Ogan Komering Ilir, Amriza Nursatria/Dio Dananjaya)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tidur di Bagasi Honda Jazz, Ferdian Selamat dari Kecelakaan Maut di Tol Sumsel " dan judul "Cerita Pengemudi yang Selamat dari Kecelakaan Karena Pakai Seat Belt, Padahal Mobil Hancur Berantakan"
BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul Pilih Tidur di Bagasi Mobil Jazz, Ferdian Malah Selamat dari Kecelakaan yang Tewaskan 4 Keluarganya