Imbas Kepulangan Habib Rizieq, Akses ke Bandara Soetta Macet, Delay 3 Jam, 28 Penerbangan Terganggu
Massa pengikutnya pun tumpah ruah di Bandara Soekarno Hatta tempat Rizieq kali pertama menginjakkan kaki setelah tiga tahun.
TRIBUNMATARAM.COM - Imbas kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia, akses jalan menuju Bandara Soekarno Hatta sempat macet, delay 3 jam hingga 28 penerbangan terganggu.
Meski sudah diimbau, kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia tetap mendapatkan sambutan yang luar biasa.
Massa pengikutnya pun tumpah ruah di Bandara Soekarno Hatta tempat Rizieq kali pertama menginjakkan kaki setelah tiga tahun.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto mengatakan, penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta sempat terganggu imbas kemacetan yang terjadi di akses jalan menuju bandara tersebut.
Baca juga: POPULER Sederet Imbauan yang Wajib Ditaati Habib Rizieq dan Pengikutnya di Tanggal 10 November
Baca juga: Dubes RI di Arab Sebut Habib Rizieq Tak Minta Dibantu: Kami Prioritaskan yang Berkaitan dengan Nyawa
Kemacetan itu sendiri terjadi karena membludaknya massa yang ingin menjemput pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Bandara Soekarno Hatta Tangerang.
“Para pendukungnya sudah mulai membubarkan diri. Penerbangan delay 1 sampai 3 jam,” ujar Novie kepada Kompas.com, Selasa (10/11/2020).
Kendati begitu, Novie memperkirakan kondisi penerbangan di bandara tersebut mulai pulih dalam waktu tiga jam ke depan.
Saat ini pihaknya tengah menangani penumpang yang mengalami keterlambatan penerbangan.
Bagi penumpang yang terdampak, tak akan dikenakan biaya jika ingin melakukan penjadwalan ulang atau membatalkan penerbangannya.
“Diperkirakan semua akan normal pada jam 12 siang. Total ada 28 penerbangan yang terganggu,” kata Novie.
Sebelumnya, akses jalan tol menuju Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, lumpuh total menjelang kedatangan pemimpin organisasi masyarakat (ormas) FPI Rizieq Shihab, Selasa pagi.
Wakasat Lantas Polres Bandara Soekarno-Hatta AKP Tugiyo mengatakan, banyak kendaraan simpatisan Rizieq yang diparkir di jalan tol.
“Lalin Soekarno-Hatta yang masuk tol maupun yang keluar tol tersumbat kendaraan penjemput Habib Rizieq," tutur Tugiyo dalam keterangan suara, Selasa.
"Kendaraan penjemputan Habib pada parkir di tol sehingga menumpuk," tambah dia.
Tidak hanya jalur tol, Tugiyo mengatakan, kondisi sama juga terjadi di akses melalui Jalan Perimeter Utara dan Perimeter Selatan.
"Artinya, pergerakannya sudah beratlah, sudah susah," tutur Tugiyo.
Sementara itu, pantauan Kompas.com, massa penjemput Pemimpin FPI Rizieq Sihab melakukan aksi konvoi dari Pintu Tol Bandara Prof Soedijatmo menuju Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Selasa pagi.
Akibatnya, kemacetan panjang terjadi di Jalan Tol Bandara Prof Soedijatmo mengarah ke Bandara Soekarno-Hatta.
Berita Sebelumnya Soal Habib Rizieq yang Tak Pernah Dibantu
Dalam pernyataannya, Habib Rizieq meminta agar tak ada pihak yang mengaku-ngaku telah membantunya menyelesaikan masalahnya.
Pasalnya, menurut Rizieq dirinya berjuang sendiri menyelesaikan masalah yang membelitnya.
Baca juga: AKHIRNYA Habib Rizieq Muncul, Pastikan Jadwal Kedatangan: Saya Umumkan Tanggal, Pesawat, Terminalnya
Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Arab Saudi Agus Maftuh mengatakan, selama ini pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab tidak pernah mengadu ke Kedutaan Besar RI (KBRI) Riyadh.
Ia mengatakan, sejak kasus yang membelitnya di Arab Saudi, Rizieq tak pernah datang ke KBRI Riyadh maupun KJRI Jeddah.
"Bagaimana KBRI bisa bantu? MRS juga tidak pernah mengadukan ke KBRI Riyadh sejak awal kasusnya bergulir," ujar Agus kepada Kompas.com, Jumat (6/11/2020).
Padahal, kata dia, jarak dari Mekkah ke KBRI Riyadh juga tidak terlalu jauh.
Hanya 1.000 kilometer dari KBRI Riyadh dan 100 kilometer ke KJRI Jeddah.
"Apalagi ke KBRI Riyadh yang jaraknya 1.000 km dari Mekkah, ke KJRI Jeddah yang hanya 100 km dan cukup 45 menit saja tidak pernah melaporkan permasalahan yang dia hadapi," kata Agus.
Selain itu, menurut dia, kasus Rizieq juga tidak masuk dalam prioritas KBRI di Riyadh.
Agus mengatakan, KBRI lebih memprioritaskan kasus-kasus high profile case (HPC) atau kasus-kasus yang berkaitan dengan hukuman mati dan nyawa.
Sebelumnya, Pemimpin FPI Rizieq Shihab mengatakan, tak ada pihak dari Pemerintah Indonesia yang membantunya melobi Pemerintah Arab Saudi soal kepulangannya ke Tanah Air.
Menurut dia, apabila ada yang mengaku-ngaku membantunya, hal tersebut merupakan sebuah kebohongan.
"Saya ingin sampaikan, tidak ada pihak manapun dan siapapun dari Pemerintah Indonesia baik di dalam maupun luar negeri yang mengaku-ngaku ikut membantu atau melobi Pemerintah Saudi dalam kepulangan saya ini, maka saya nyatakan tegas, bohong besar. Hoaks!" kata Rizieq melalui akun YouTube Front TV, Rabu (4/11/2020).
Rizieq mengatakan, ia tidak ingin merepotkan, mempersulit, atau memberikan beban kepada pemerintah Indonesia dalam persoalannya ini.
Ia mengaku menyelesaikan dan mencari jalan keluarnya sendiri terhadap masalah yang menimpanya tersebut.
"Saya tidak ingin merepotkan, mempersulit pemerintah Indonesia, saya tak ingin memberikan beban, biarkan beban saya tanggung, saya selesaikan cari jalan keluarnya," kata dia.
Dengan demikian, ia pun berharap tidak ada pihak lain yang mengklaim telah membantu menolongnya.
Rizieq berencana pulang ke Indonesia pada Senin (9/11/2020) dan dijadwalkan tiba pada Selasa (10/11/2020).
Kepulangan Rizieq ke Tanah Air setelah ia menetap di Arab Saudi sejak tahun 2017.
Kepergiannya ke Arab Saudi pun tak lepas dari kasus yang sempat menjeratnya di Indonesia, yaitu kasus pesan pornografinya dengan Firza Husein.
(Kompas.com/Akhdi Martin Pratama/Deti Mega Purnamasari)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Akses ke Bandara Soekarno-Hatta Macet, Delay hingga 3 Jam, 28 Penerbangan Terganggu" dan "Soal Rizieq Shihab, Duta Besar RI: Bagaimana Bisa Bantu? Dia Tak Pernah Mengadu ke KBRI "
BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul Imbas Tibanya Habib Rizieq, Akses ke Bandara Soetta Macet, Delay 3 Jam, 28 Penerbangan Terganggu