Aksi Bejat Predator Anak Terungkap Gara-gara Chat Asusila ke HP Ibu, Ternyata Sudah Lecehkan 20 Kali

Dia mengaku terkejut dengan kabar ML melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.

(Dok. Humas Polres Metro Jakarta Barat)
Pelaku pelecehan seksual anak di bawah umur berinisial ML (49) yang ditangkap oleh Polsek Kembangan, Sabtu (17/10/2020). ML diketahui telah melakukan aksinya sebanyak lebih dari 20 kali. 

TRIBUNMATARAM.COMTerbongkarnya kebejatan ML (49) seorang honorer di ruang publik terbuka ramah anak (RPTRA) membuat orang-orang di sekitarnya terkejut.

Salah satu yang paling tak menyangka akan perbuatan ML adalah Lurah Meruya Utara Zainuddin.

Dia mengaku terkejut dengan kabar ML melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.

Ilustrasi
Ilustrasi (suarapapua)

Baca juga: Viral Predator Fetish Kain Jarik, Dokter Sebutnya Gangguan Parafilia, Apakah Itu?

Baca juga: Pria Pedofilia Lecehkan 11 Anak Laki-laki di Bawah Umur, Modusnya Ajak Nonton Video Dewasa

Pasalnya, ia mengenal ML sebagai seseorang yang santun.

"Kalau kesehariannya cukup santun lah, cukup baik, jadi siapa yg sangka juga seperti ini. Seperti petir di siang bolong," jelas Zainuddin di Jakarta, Selasa (17/11/2020) malam.

Ia menjelaskan bahwa pelaku selama ini dikenal sebagai orang yang berprestasi dalam menjalankan pekerjaannya sebagai petugas honorer RPTRA.

"Sepengetahuan saya selama ini dia orang yang cukup berpotensi, punya keterampilan dan memang sudah dibuktikan hasilnya, bisa dibuktikan prestasinya ada," jelasnya.

Meski demikian, Zainuddin mengaku tak begitu sering bertemu dengan pelaku.

Pasalnya, petugas pengelola RPTRA bekerja berdasarkan pembagian shift tertentu sehingga lurah tak selalu dapat bertemu dengan petugas. Apalagi, letak kantor lurah dan RPTRA terpisah.

Zainuddin memastikan bahwa ML telah dicopot dari pekerjaannya kini dan tengah menjalani proses hukum.

Untuk mencegah kasus serupa terjadi di masa depan, Zainuddin menyatakan akan lebih memperhatikan keadaan psikologis dari calon petugas agar benar-benar ramah anak.

"Kita akan lebih tahu sejauh mana secara psikologi kejiwaan masing-masing pengelola, tanpa terkecuali, perempuan ataupun laki-laki. Saya juga ada upaya mengusulkan tim seleksi agar ada tim psikolog," tambahnya.

Diketahui, ML melakukan aksi pencabulan terhadap anak di bawah umur berinisial AA (14) di lokasi RPTRA Meruya Utara.

Ia ditangkap usai Ibu dari AA melaporkan peristiwa terkait.

Awalnya, Ibu dari AA melihat pesan singkat yang dikirimkan ML kepada anaknya.

ML mengirimkan pesan singkat tersebut kepada ponsel milik ibu korban, sebab korban kerap menggunakan ponsel ibunya untuk bermain game.

Dalam pesan singkat tersebut, ML mengajak AA untuk melakukan hubungan seksual.

Ibu AA segera menanyakan hal tersebut pada anaknya. AA kemudian mengaku telah dicabuli oleh ML sebanyak 20 kali.

Mengetahui hal tersebut, Ibu dari AA langsung melapor polisi.

ML ditangkap oleh Polsek Kembangan, pada Sabtu, (17/10/2020).

Kapolsek Kembangan Kompol Imam Irawan menjelaskan, pelaku mengiming-imingi uang kepada AA, agar tidak menceritakan perbuatannya kepada orang lain.

"Modus pelaku melakukan aksi bejatnya tersebut dengan mengiming-imingi korban dengan memberikan sejumlah uang untuk tidak menceritakan aksi bejatnya tersebut kepada orang lain," ujar Imam, Selasa (17/11/2020).

Berdasarkan pengembangan, diketahui bahwa AA bukan korban pertama ML.

Sebelumnya, ML sempat melakukan aksi serupa tetapi tidak ditangkap sebab permasalahan diselesaikan dengan cara kekeluargaan.

Predator Anak Banyak Beraksi

Kasus pelecehan dilakukan oleh seorang pria paruh baya kepada 11 anak laki-laki di bawah umur.

Mirisnya, pelaku pedofilia ini sudah memiliki istri dan anak.

Pria asal Lampung berinisial IS (45) ini diduga menyodomi 11 anak laki-laki di Kecamatan Way Halim.

Sebelas korban tersebut yakni berinisial A, RP, J, R, CA, RN, PA, R, JO, SU, dan R.

Baca juga: Video Asusila Pelecehan Pria Berjaket Ojol pada Pedagang Kue Keliling, Korban Teriak Menangis

Baca juga: Video Asusila Pelecehan Pria Berjaket Ojol pada Pedagang Kue Keliling, Korban Teriak Menangis

Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Bandar Lampung Ahmad Apriliandi Passa (Andi) mengatakan, modus pelaku dalam melancarkan aksinya yakni mengajak para korbannya menonton video asusila di ponsel dengan adegan sesama jenis.

Setelah itu, pelaku melakukan aksi bejatnya.

"Pelaku ini diduga berperilaku seksual menyimpang karena sebenarnya dia sudah beristri dan mempunyai anak," kata Andi.

Masih dikatakan Andi, 11 anak yang menjadi korban adalah laki-laki dengan usia 11 sampai 12 tahun.

Pelaku ditangkap

 

Terungkapnya kasus tersebut setelah LPA Bandar Lampung mendampingi salah satu korban yang disodomi oleh pelaku membuat laporan ke polisi.

Setelah dilakukan pengembangan, ternyata korban berjumlah 11 orang.

Polisi yang mendapat laporan itu langsung melakukan penyelidikan hingga berhasil menangkap IS di rumahnya di Kecamatan Way Halim, Lampung, Jumat (6/11/2020).

Pelaku ditangkap atas laporan dengan nomor LP/B-2401/XI/2020/ tertanggal Selasa (3/11/2020).

"Ditangkap tadi malam di rumah pelaku," kata Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rezky Maulana, Sabtu (7/11/2020) siang.

Saat ini, sambung Rezky, pelaku masih dalam pemeriksaan pihaknya untuk mengetahui modus dan motifnya.

Selain itu, pihaknya juga sudah memeriksa sejumlah korban untuk mengumpulkan bukti-bukti perbuatan pelaku.

"Masih kami dalami, nanti Insya Allah hari Senin besok kami ekspos," ungkapnya.

(Kompas.com/ Sonya Teresa Debora/ Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Petugas RPTRA Jadi Predator Anak, Lurah Kaget karena Pelaku Orang yang Santun"

dan "Seorang Pria di Lampung Sodomi 11 Bocah Laki-laki, Ini Modusnya"

BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul Kebejatan Predator Anak Terungkap Gara-gara Chat Mesum ke HP Ibu, Ternyata Sudah Melecehkan 20 Kali

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved