Misteri Mayat Wanita Hamil Dikubur di Tol Jagorawi Setahun Silam Terkuak, Pelaku Sopir Bus & Kernet
Mayat itu ditemukan pada 7 April 2019 dalam keadaan terkubur setengah badan. Saat itu, jasad ditemukan tanpa identitas.
TRIBUNMATARAM.COM - Butuh setahun lebih bagi polisi hingga akhirnya mengungkap pelaku di balik kematian wanita hamil yang jasadnya dibuang di Tol Jagorawi April 2019 silam.
Kematian korban yang belakangan diketahui bernama Hilda Hidayah (22) terungkap dari pengakuan salah satu pelaku kepada warga.
Kala itu, kematian Hilda Hidayah sulit terungkap karena tak adanya bukti yang kuat di TKP.
Mayat perempuan hamil itu ditemukan di pinggir pintu masuk Tol Jagorawi, Makasar, Jakarta Timur.
Baca juga: Kronologi Mayat Wanita Hamil Ditemukan dalam Posisi Melahirkan di Kamar Kos, Bau Busuk Menyeruak
Baca juga: Geger Penemuan Mayat Wanita Hamil dalam Karung di Polewali Mandar, Berkat Facebook Identitas Terkuak
Mayat itu ditemukan pada 7 April 2019 dalam keadaan terkubur setengah badan. Saat itu, jasad ditemukan tanpa identitas.
Lantaran tanpa identitas, membuat polisi kesulitan mengungkap kasus tersebut.
Selain itu, tidak adanya CCTV di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) dan saksi mata, menambah hambatan bagi polisi.
Praktis, polisi hanya menunggu laporan jika sewaktu-waktu dari pihak keluarga tahu identitas korban.
Saat terkubur, korban memiliki ciri-ciri khusus, yakni tahi lalat di bawah telinga sebelah kanan, luka bakar di betis sebelah kanan, serta gigi bagian depan yang patah dan berwarna kehitaman.
"Harapan kami agar teman-teman korban ini, teman dekatnya, keluarga korban, cepat tahu untuk membawa identitasnya kepada kami, ini upaya kami dalam rangka pengungkapan kasus ini," kata Kapolsek Makasar saat itu, Kompol Lindang Lambun, 9 April 2019.
Ciri-ciri lain, korban sedang hamil 8 hingga 9 bulan ketika dikubur.
Pembunuh akhirnya tertangkap
Berselang satu tahun lebih, pembunuh akhirnya tertangkap.
Kapolsek Makasar Kompol Saiful Anwar mengatakan, dalam kasus ini terungkap dua pelaku.

Pelaku utama atas nama Hendra Supriyatna (38) sebagai kekasih korban, lalu yang kedua seorang kondektur bernama Qhairul Fauzi (20).