Dicekoki Pil Anjing Gila & Digilir 4 Pria, Bocah 14 Tahun Ini Linglung Bangun Tanpa Busana

Bagaimana tidak, dia tak sadarkan diri setelah dicekoki pil anjing gila lalu mendapati dirinya dalam kondisi tanpa busana.

hindustantimes.com
Ilustrasi 

TRIBUNMATARAM.COM - Mendadak hilang selama sehari, bocah 14 tahun ini harus mengalami perlakuan bejat dari empat orang pria.

Bagaimana tidak, dia tak sadarkan diri setelah dicekoki pil anjing gila lalu mendapati dirinya dalam kondisi tanpa busana.

Ialah NR (14) korban pelecehan empat pria secara bergilir.

Baca juga: 2 Tahun Oknum Guru Ini Cabuli 9 Murid Laki-lakinya di Kelas, Ancaman Nilai Jelek Jika Ngadu ke Ortu

Baca juga: POPULER Aksi Predator Anak Cabuli Bocah SMP Terbongkar, Chat Asusila Malah Dikirim ke HP Ibu

Sebelum digilir, korban dicekoki pil anjing gila yang membuatnya tak sadarkan diri.

Adapun pelaku inisial IN (42), MN (16), LG (20), MI (18), serta satu mucikari La (17).

"Peristiwa terjadi pada Kamis (24/12/2020) di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu. Pelaku dua di antaranya adalah ayah dan anak kandung, beserta 2 pelaku lain. Kami juga meringkus 1 mucikari," kata Kasat Reskrim Polres Kepahiang, Iptu Welliwanto Malau melalu pesan singkatnya pada Kompas.com, Selasa (29/12/2020).

Pelaku diringkus pada Selasa (29/12/2020) di kediaman masing-masing. Menurut Kasat Reskrim, laporan pemerkosaan anak bawah umur dilaporkan oleh ibu korban ke Polres Kepahiang.

Polisi bergerak cepat meringkus 4 pelaku pemerkosaan dan 1 orang mucikari berjenis kelamin perempuan.

"Untuk mucikarinya masih kami lakukan pengembangan pemeriksaan," sambung Kasat Reskrim.

Kronologi kejadian, menurut Kasat Reskrim Optu Welliwanto Malau, bermula laporan ibu korban yang mencari anaknya hilang sekitar sehari. Korban ditemukan di salah satu rumah pelaku.

Keesokan harinya keluarga pelaku memberitahukan pada keluarga korban bahwa korban telah diperkosa oleh para pelaku.

"Saat dikonfirmasi pada korban, korban membenarkan bahkan korban menyebut dirinya sempat dicekoki pil anjing gila hingga tak sadarkan diri lalu diperkosa," tambah Welliwanto.

Saat korban sadar, korban mendapati kondisi pakaiannya yang terlepas. Terlebih saat korban buang air kecil mengalami sakit.

Bersama pelaku polisi juga mengamankan barang bukti berupa bantal guling, seprai, pakaian korban.

Anak di Bawah Umur Rentan Jadi Korban

Terbongkarnya kebejatan ML (49) seorang honorer di ruang publik terbuka ramah anak (RPTRA) membuat orang-orang di sekitarnya terkejut.

Salah satu yang paling tak menyangka akan perbuatan ML adalah Lurah Meruya Utara Zainuddin.

Dia mengaku terkejut dengan kabar ML melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.

Ilustrasi
Ilustrasi (suarapapua)

Baca juga: Viral Predator Fetish Kain Jarik, Dokter Sebutnya Gangguan Parafilia, Apakah Itu?

Baca juga: Pria Pedofilia Lecehkan 11 Anak Laki-laki di Bawah Umur, Modusnya Ajak Nonton Video Dewasa

Pasalnya, ia mengenal ML sebagai seseorang yang santun.

"Kalau kesehariannya cukup santun lah, cukup baik, jadi siapa yg sangka juga seperti ini. Seperti petir di siang bolong," jelas Zainuddin di Jakarta, Selasa (17/11/2020) malam.

Ia menjelaskan bahwa pelaku selama ini dikenal sebagai orang yang berprestasi dalam menjalankan pekerjaannya sebagai petugas honorer RPTRA.

"Sepengetahuan saya selama ini dia orang yang cukup berpotensi, punya keterampilan dan memang sudah dibuktikan hasilnya, bisa dibuktikan prestasinya ada," jelasnya.

Meski demikian, Zainuddin mengaku tak begitu sering bertemu dengan pelaku.

Pasalnya, petugas pengelola RPTRA bekerja berdasarkan pembagian shift tertentu sehingga lurah tak selalu dapat bertemu dengan petugas. Apalagi, letak kantor lurah dan RPTRA terpisah.

Zainuddin memastikan bahwa ML telah dicopot dari pekerjaannya kini dan tengah menjalani proses hukum.

Untuk mencegah kasus serupa terjadi di masa depan, Zainuddin menyatakan akan lebih memperhatikan keadaan psikologis dari calon petugas agar benar-benar ramah anak.

"Kita akan lebih tahu sejauh mana secara psikologi kejiwaan masing-masing pengelola, tanpa terkecuali, perempuan ataupun laki-laki. Saya juga ada upaya mengusulkan tim seleksi agar ada tim psikolog," tambahnya.

Diketahui, ML melakukan aksi pencabulan terhadap anak di bawah umur berinisial AA (14) di lokasi RPTRA Meruya Utara.

Ia ditangkap usai Ibu dari AA melaporkan peristiwa terkait.

Awalnya, Ibu dari AA melihat pesan singkat yang dikirimkan ML kepada anaknya.

ML mengirimkan pesan singkat tersebut kepada ponsel milik ibu korban, sebab korban kerap menggunakan ponsel ibunya untuk bermain game.

Dalam pesan singkat tersebut, ML mengajak AA untuk melakukan hubungan seksual.

Ibu AA segera menanyakan hal tersebut pada anaknya. AA kemudian mengaku telah dicabuli oleh ML sebanyak 20 kali.

Mengetahui hal tersebut, Ibu dari AA langsung melapor polisi.

ML ditangkap oleh Polsek Kembangan, pada Sabtu, (17/10/2020).

Kapolsek Kembangan Kompol Imam Irawan menjelaskan, pelaku mengiming-imingi uang kepada AA, agar tidak menceritakan perbuatannya kepada orang lain.

"Modus pelaku melakukan aksi bejatnya tersebut dengan mengiming-imingi korban dengan memberikan sejumlah uang untuk tidak menceritakan aksi bejatnya tersebut kepada orang lain," ujar Imam, Selasa (17/11/2020).

Berdasarkan pengembangan, diketahui bahwa AA bukan korban pertama ML.

Sebelumnya, ML sempat melakukan aksi serupa tetapi tidak ditangkap sebab permasalahan diselesaikan dengan cara kekeluargaan.

(Kompas.com/ Kontributor Bengkulu, Firmansyah/Sonya Teresa Debora)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dicekoki Pil Anjing Gila, Anak 14 Tahun Diperkosa 4 Pria, 2 di Antaranya Ayah dan Anak"

dan "Petugas RPTRA Jadi Predator Anak, Lurah Kaget karena Pelaku Orang yang Santun"

BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul Linglung Bangun Tanpa Busana, Bocah 14 Tahun Ternyata Dicekoki Pil Anjing Gila & Digilir 4 Pria

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved