Hasil Visum Keluar, Ada 32 Luka di Tubuh Teller Bank yang Dibunuh di Rumahnya, Bukti Pelecehan Nihil

Tak heran jika Ni Putu W (24) meninggal dunia dengan bersimbah darah di rumahnya.

(Tribun Bali/Firizqi Irwan)
Warga di Jalan Kertanegara, Gang Widura, Nomor 24, Ubung Kaja, Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali digegerkan adanya penemuan mayat perempuan, Senin (28/12/2020). 

TRIBUNMATARAM.COM - Hasil visum penyebab tewasnya teller bank di Bali akhirnya keluar.

Tak heran jika Ni Putu W (24) meninggal dunia dengan bersimbah darah di rumahnya.

Berdasarkan hasil visum, ditemukan 32 bekas luka di mana 25 di antaranya adalah luka tusuk belati.

Baca juga: Telepon Terakhir Ni Putu Widiastuti, Teller Bank Tewas Mengenaskan di Rumah, Pacar Histeris

Baca juga: Setahun Lalu Bungkam setelah Bunuh Wanita Hamil, Sopir Bus Ini Kini Takut Dihukum Mati : Jangan

Kepolisian saat ini terus menyelidik kasus pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan seorang karyawati Bank Ni Putu W (24) meninggal dunia.

Ni Putu W (24) ditemukan tewas di rumahnya di Jalan Kerta Negara, Gang Widura, Nomor 24, Banjar Poh Gading, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali.

"Untuk kasusnya masih kita dalami. Mengenai pelaku juga masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Nanti kita informasikan lagi ya," ujar Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol I Dewa Putu Gede Anom Danujaya, Selasa (29/12/2020).

Perempuan asal Banjar Pakuwudan, Sukawati, Gianyar, Bali ini sebelumnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam kamarnya di lantai dua.

Setidaknya dari hasil penyelidikan yang dilakukan pihak Inafis Polresta Denpasar, terdapat 25 luka tusukan pisau belati di tubuh korban.

Selain itu, di lokasi kejadian, ceceran darah ditemukan di kasur, kamar korban hingga sebagaian rumah yang dihuni Ni Putu W seorang diri.

Pihak medis yang memeriksa jenazah korban di RSUP Sanglah menemukan bukti baru pada bekas luka di tubuh korban.

Sebelumnya pihak kepolisian menyebut ada luka tusukan yang dialami korban sebanyak 25 kali.

Namun ahli forensik RSUP Sanglah menyebut luka yang dialami korban lebih dari 25 tusukan

Itu artinya pelaku menyerang korban secara membabi buta.

Ahli Forensik RSUP Sanglah dr I Bagus Putu Alit menjelaskan pada Selasa (29/12/2020), pihaknya menerima jenazah korban pada Senin (28/12/2020) pukul 12.40 Wita atau beberapa jam setelah polisi melakukan pemeriksaan di TKP.

Selanjutnya jenazah dievakuasi menggunakan mobil ambulans BPBD Kota Denpasar dan menuju ke RSUP Sanglah untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved