Tangis Histeris Irmawati Tahu Bayinya Meninggal saat Dilahirkan karena Dokter Positif Covid-19
Nyawa anaknya tak tertolong saat operasi dilakukan lantaran menunggu sang dokter yang positif Covid-19 selesai isolasi.
Pekan lalu pihaknya mengumumkan bahwa ada pembatasan layanan di RSUD, terutama untuk pasien kebidanan karena ada dokter spesialis dan tenaga medis di Ruang Operasi yang Positif Covid -19.
Ditangani setelah dokter selesai isolasi mandiri Covid-19
"Khusus untuk pasien Irmawati tetap dalam koordinasi dengan dokter yang menangani, yang sementara isolasi mandiri," tutur Hikmawaty.
"Jadi bidan melaporkan secara rutin mengenai perkembangan bayi dalam kandungan, dan diupayakan bisa melahirkan secara normal," lanjutnya.
Setelah melakukan isolasi mendiri dokter spesialis datang pada Senin untuk melakukan tindakan operasi, terhadap Irmawati.
Berdasarkan hasil pemeriksaan diputuskan untuk dilakukan tindakan operasi, untuk menyelamatkan ibu dan bayi, namun bayi tidak tertolong.
"Jadi bayinya ada gawat janin, sehingga bayinya tidak bisa terselamatkan," ungkapnya.
Kasus Serupa, Bayi Meninggal karena Ibu Dipaksa Rapid
Kisah ibu hamil akan melahirkan dan minta tolong diperiksa namun tak dihiraukan dan disuruh rapid test, akhirnya bayi disebut meninggal di kandungan.
Kisah sedih dialami Gusti Ayu Arianti (23) yang kehilangan bayinya.
Petugas rumah sakit telat memberikan pertolongan karena tak membawa surat rapid tes.
Padahal air ketubannya sudah pecah dan sudah mengeluarkan darah.
• Viral Curhatan Ibu Saat Anak Gadisnya yang Baru 14 Tahun Dihamili dan Dibawa Kabur Duda
Peristiwa ini bermula saat Arianti merasakan mulas saat sedang hamil tua.
Berikut fakta lengkap Ariyanti yang kehilangan bayinya karena telat mendapat pertolongan.
Awal Mula
