Kecelakaan Sriwijaya Air
Keluarga Optimis Angga Selamat, Yakin Abangnya Bisa Renang karena Lulusan SMK Pelayaran
Angga menjadi salah satu penumpang Sriwijaya Air yang jatuh setelah menengok bayinya yang baru lahir.
TRIBUNMATARAM.COM - Seluruh keluarga penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh, Sabtu (9/1/2020) masih berharap keajaiban terjadi pada sanak family mereka.
Termasuk di antaranya, keluarga Angga Fernanda Afriyon (25), salah seorang penumpang pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Angga menjadi salah satu penumpang Sriwijaya Air yang jatuh setelah menengok bayinya yang baru lahir.
Rumah kediaman orangtua Angga di Sungai Sapiah, Padang, Sumatera Barat, ramai dikunjungi warga pada Sabtu (9/1/2021) malam.

Mereka menggelar doa bersama berharap Angga bisa selamat dari musibah tersebut.
"Mohon doanya agar Bang Angga bisa selamat. Dia lulusan perkapalan di SMK Pelayaran, pandai berenang dan kalau jatuh ke laut, dia mudah-mudahan bisa selamat," adik sepupu Angga, Suci kepada Kompas.com, Sabtu malam.
Suci mengatakan, keluarga syok mendapat kabar pesawat yang ditumpangi Angga hilang kontak.
"Kami ikuti terus perkembangannya hingga malam belum ada kabar juga," kata Suci.
Baca juga: Gembira Sambut Bayinya yang Lahir, Video Call Terakhir Angga Sebelum Jatuh dengan Sriwijaya Air
Baca juga: Kesaksian Penyelam Lihat Pemandangan Bawah Laut Lokasi Sriwijaya Air Jatuh : Hancur Berkeping-keping
Angga bekerja di sektor perkapalan di Pontianak. Ia mengambil cuti untuk melihat anaknya yang lahir di Jakarta pada 2 Januari.
Sebelum kejadian, Angga sempat melakukan video call bersama kedua orangtuanya, Oyon (60) dan Afrida (55).
Angga, kata Suci, memperlihatkan anaknya yang baru lahir. Anaknya itu berada di rumah Angga di Jakarta.
Tetapi, Angga mendapat telepon untuk segera kembali ke Pontianak karena urusan kerjaan sebelum masa cutinya habis.
"Dia cuti pulang ke Jakarta karena istrinya melahirkan, kami sempat video call sebelum abang berangkat," kata Suci.
Suci mengaku tak memiliki firasat apa pun saat video call itu. Karena, keluarga dalam kondisi gembira atas kelahiran anak Angga.
"Tapi setelah itu dapat kabar pesawat yang ditumpangi Bang Angga hilang kontak dan saya serta keluarga sempat syok," jelas Suci.