Kecelakaan Sriwijaya Air

Keluarga Optimis Angga Selamat, Yakin Abangnya Bisa Renang karena Lulusan SMK Pelayaran

Angga menjadi salah satu penumpang Sriwijaya Air yang jatuh setelah menengok bayinya yang baru lahir.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas gabungan memeriksa benda yang diduga serpihan dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak yang hilang kontak di perairan Pulau Seribu, di Dermaga JICT, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB di ketinggian 10 ribu kaki tersebut membawa enam awak dan 56 penumpang. 

Orangtua Syok

Kedua orangtua Angga sempat syok mendapat kabar tersebut. Kini, mereka telah tenang dan menunggu informasi lanjutan dari peristiwa itu.

"Iya, ayah dan ibu Bang Angga sempat syok. Tapi setelah itu kembali tenang dan menunggu informasi selanjutnya," kata Suci.

Angga merupakan salah satu dari empat anak yang dimiliki pasangan Oyon dan Afrida.

Video Call Terakhir Angga

Harapan untuk segera bisa menimang buah hati yang baru saja lahir ke dunia menjadi penyemangat Angga untuk segera bisa balik ke kampung halaman.

Namun, kini keluarga waswas menyambut kedatangan Angga yang juga turut menjadi salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.

Adik sepupu Angga, Suci menceritakan, sebelum kejadian, Angga sempat melakukan panggilan video bersama orangtuanya, Oyon (60) dan Afrida (55).

"Dia cuti pulang ke Jakarta karena istrinya melahirkan, kami sempat video call sebelum abang berangkat," kata Suci kepada Kompas.com, Sabtu (9/1/2021) malam.

Petugas mengumpulkan data keluarga korban di Posko Ante Mortem untuk pencocokan data korban Sriwijaya SJ182 di Aula Serba Guna Angkasa Pura Bandara Internasional Supadio, Pontianak, Kalbar, Sabtu (9/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ182 diduga jatuh di perairan Pulai Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, pada pukul 14.30 WIB.
Petugas mengumpulkan data keluarga korban di Posko Ante Mortem untuk pencocokan data korban Sriwijaya SJ182 di Aula Serba Guna Angkasa Pura Bandara Internasional Supadio, Pontianak, Kalbar, Sabtu (9/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ182 diduga jatuh di perairan Pulai Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, pada pukul 14.30 WIB. (TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI)

Angga merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Setelah menyelesaikan sekolah di SMK Pelayaran Padang, Angga bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di sektor perkapalan di Kalimantan.

Ia pun menikah dengan seorang perempuan asal Pariaman pada Februari 2020. Usai menikah, Angga pindah ke Jakarta karena istrinya berdomisili di sana.

Baca juga: Kesaksian Penyelam Lihat Pemandangan Bawah Laut Lokasi Sriwijaya Air Jatuh : Hancur Berkeping-keping

Baca juga: Kirim Foto Jendela Pesawat yang Basah karena Air Hujan, Korban Insiden Sriwijaya Air: Doain Ya

Baca juga: Deretan Duka Mendalam Keluarga Korban Sriwijaya Air: Ada yang Dikirimi Selfie hingga SMS Terakhir

Pulang menyambut kelahiran anaknya

Suci menambahkan, Angga mengambil cuti untuk menyambut kelahiran anaknya di Jakarta. Anak Angga, kata dia, lahir pada 2 Januari.

Karena belum bisa pulang ke kampung halaman, Angga mengobati rindu dengan kedua orangtuanya lewat video call, sekaligus memperlihatkan anaknya kepada ayah dan ibunya.

Tetapi, sebelum masa cutinya habis, Angga diminta segera kembali ke Pontianak karena urusan pekerjaan.

Tim Basarnas menemukan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak pada Sabtu (19/1/2021) sore.
Tim Basarnas menemukan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak pada Sabtu (19/1/2021) sore. (Istimewa via Tribunnews)
Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved