Kecelakaan Sriwijaya Air

Keluarga Optimis Angga Selamat, Yakin Abangnya Bisa Renang karena Lulusan SMK Pelayaran

Angga menjadi salah satu penumpang Sriwijaya Air yang jatuh setelah menengok bayinya yang baru lahir.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas gabungan memeriksa benda yang diduga serpihan dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak yang hilang kontak di perairan Pulau Seribu, di Dermaga JICT, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB di ketinggian 10 ribu kaki tersebut membawa enam awak dan 56 penumpang. 

TRIBUNMATARAM.COM - Seluruh keluarga penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh, Sabtu (9/1/2020) masih berharap keajaiban terjadi pada sanak family mereka.

Termasuk di antaranya, keluarga Angga Fernanda Afriyon (25), salah seorang penumpang pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Angga menjadi salah satu penumpang Sriwijaya Air yang jatuh setelah menengok bayinya yang baru lahir.

Rumah kediaman orangtua Angga di Sungai Sapiah, Padang, Sumatera Barat, ramai dikunjungi warga pada Sabtu (9/1/2021) malam.

Keluarga Angga, salah seorang penumpang Sriwijaya Air yang jatuh menggelar doa bersama, Sabtu (9/1/2021)
Keluarga Angga, salah seorang penumpang Sriwijaya Air yang jatuh menggelar doa bersama, Sabtu (9/1/2021) ((KOMPAS.COM/PERDANA PUTRA))

Mereka menggelar doa bersama berharap Angga bisa selamat dari musibah tersebut.

"Mohon doanya agar Bang Angga bisa selamat. Dia lulusan perkapalan di SMK Pelayaran, pandai berenang dan kalau jatuh ke laut, dia mudah-mudahan bisa selamat," adik sepupu Angga, Suci kepada Kompas.com, Sabtu malam.

Suci mengatakan, keluarga syok mendapat kabar pesawat yang ditumpangi Angga hilang kontak.

"Kami ikuti terus perkembangannya hingga malam belum ada kabar juga," kata Suci.

Baca juga: Gembira Sambut Bayinya yang Lahir, Video Call Terakhir Angga Sebelum Jatuh dengan Sriwijaya Air

Baca juga: Kesaksian Penyelam Lihat Pemandangan Bawah Laut Lokasi Sriwijaya Air Jatuh : Hancur Berkeping-keping

Angga bekerja di sektor perkapalan di Pontianak. Ia mengambil cuti untuk melihat anaknya yang lahir di Jakarta pada 2 Januari.

Sebelum kejadian, Angga sempat melakukan video call bersama kedua orangtuanya, Oyon (60) dan Afrida (55).

Angga, kata Suci, memperlihatkan anaknya yang baru lahir. Anaknya itu berada di rumah Angga di Jakarta.

Tetapi, Angga mendapat telepon untuk segera kembali ke Pontianak karena urusan kerjaan sebelum masa cutinya habis.

"Dia cuti pulang ke Jakarta karena istrinya melahirkan, kami sempat video call sebelum abang berangkat," kata Suci.

Suci mengaku tak memiliki firasat apa pun saat video call itu. Karena, keluarga dalam kondisi gembira atas kelahiran anak Angga.

"Tapi setelah itu dapat kabar pesawat yang ditumpangi Bang Angga hilang kontak dan saya serta keluarga sempat syok," jelas Suci.

Orangtua Syok

Kedua orangtua Angga sempat syok mendapat kabar tersebut. Kini, mereka telah tenang dan menunggu informasi lanjutan dari peristiwa itu.

"Iya, ayah dan ibu Bang Angga sempat syok. Tapi setelah itu kembali tenang dan menunggu informasi selanjutnya," kata Suci.

Angga merupakan salah satu dari empat anak yang dimiliki pasangan Oyon dan Afrida.

Video Call Terakhir Angga

Harapan untuk segera bisa menimang buah hati yang baru saja lahir ke dunia menjadi penyemangat Angga untuk segera bisa balik ke kampung halaman.

Namun, kini keluarga waswas menyambut kedatangan Angga yang juga turut menjadi salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.

Adik sepupu Angga, Suci menceritakan, sebelum kejadian, Angga sempat melakukan panggilan video bersama orangtuanya, Oyon (60) dan Afrida (55).

"Dia cuti pulang ke Jakarta karena istrinya melahirkan, kami sempat video call sebelum abang berangkat," kata Suci kepada Kompas.com, Sabtu (9/1/2021) malam.

Petugas mengumpulkan data keluarga korban di Posko Ante Mortem untuk pencocokan data korban Sriwijaya SJ182 di Aula Serba Guna Angkasa Pura Bandara Internasional Supadio, Pontianak, Kalbar, Sabtu (9/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ182 diduga jatuh di perairan Pulai Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, pada pukul 14.30 WIB.
Petugas mengumpulkan data keluarga korban di Posko Ante Mortem untuk pencocokan data korban Sriwijaya SJ182 di Aula Serba Guna Angkasa Pura Bandara Internasional Supadio, Pontianak, Kalbar, Sabtu (9/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ182 diduga jatuh di perairan Pulai Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, pada pukul 14.30 WIB. (TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI)

Angga merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Setelah menyelesaikan sekolah di SMK Pelayaran Padang, Angga bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di sektor perkapalan di Kalimantan.

Ia pun menikah dengan seorang perempuan asal Pariaman pada Februari 2020. Usai menikah, Angga pindah ke Jakarta karena istrinya berdomisili di sana.

Baca juga: Kesaksian Penyelam Lihat Pemandangan Bawah Laut Lokasi Sriwijaya Air Jatuh : Hancur Berkeping-keping

Baca juga: Kirim Foto Jendela Pesawat yang Basah karena Air Hujan, Korban Insiden Sriwijaya Air: Doain Ya

Baca juga: Deretan Duka Mendalam Keluarga Korban Sriwijaya Air: Ada yang Dikirimi Selfie hingga SMS Terakhir

Pulang menyambut kelahiran anaknya

Suci menambahkan, Angga mengambil cuti untuk menyambut kelahiran anaknya di Jakarta. Anak Angga, kata dia, lahir pada 2 Januari.

Karena belum bisa pulang ke kampung halaman, Angga mengobati rindu dengan kedua orangtuanya lewat video call, sekaligus memperlihatkan anaknya kepada ayah dan ibunya.

Tetapi, sebelum masa cutinya habis, Angga diminta segera kembali ke Pontianak karena urusan pekerjaan.

Tim Basarnas menemukan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak pada Sabtu (19/1/2021) sore.
Tim Basarnas menemukan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak pada Sabtu (19/1/2021) sore. (Istimewa via Tribunnews)

Selama video call, keluarga tak memiliki firasat apa pun. Sebab, mereka dalam keadaan gembira menyambut kelahiran anak Angga.

Sebelumnya, Sriwijaya Air SJ182 tujuan Jakarta-Pontianak lepas landas dari Bandara Soetta, Sabtu pukul 14.36 WIB.

Beberapa saat setelah lepas landas, sekitar pukul 14.40 WIB, pesawat dinyatakan hilang kontak.

Pesawat disebut jatuh di perairan Kepulauan Seribu, dekat Pulau Laki dan Pulau Lancang.

Direktur Utama Sriwijaya Air Jeff Jauwena menyatakan pesawat SJ182 sempat tertunda keberangkatannya atau delay selama 30 menit akibat hujan deras.

"Delay akibat hujan deras, maka ada delay 30 menit saat boarding," kata Jeff dalam konferensi pers dari Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (9/1/2021).

Sementara itu, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Suryanto Cahyono mengatakan pihaknya masih terus mengumpulkan berbagai informasi mengenai peristiwa jatuhnya pesawat SJ182 itu.

Kompas.com/ Kontributor Padang, Perdana Putra)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Mohon Doanya agar Abang Angga Bisa Selamat, Dia Lulusan SMK Pelayaran, Pandai Berenang...""

dan "Pulang ke Jakarta Sambut Kelahiran Anaknya, Angga Sempat Video Call Orangtua Sebelum Terbang"

BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul Doa Keluarga Angga Diberi Keajaiban : Abang Pandai Renang kalo Jatuh ke Laut, Lulusan SMK Pelayaran

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved