Fakta Baru Pembunuhan Mahasiswa Telkom, Bukan Diculik Tapi Temui Pelaku, Dicekik Gara-gara Uang
Polisi akhirnya berhasil menguak kematian Fathan Ardian, mahasiswa Telkom yang mayatnya ditemukan dililit kasur dan dibungkus plastik.
TRIBUNMATARAM.COM - Fakta baru pembunuhan mahasiswa Telkom yang diduga diculik dan orangtuanya diminta tebusan, ternyata pelaku kesal korban tak diberi pinjaman.
Polisi akhirnya berhasil menguak kematian Fathan Ardian, mahasiswa Telkom yang mayatnya ditemukan dililit kasur dan dibungkus plastik.
Ternyata ia dicekik setelah kepalanya dibenturkan ke tembok.
Fathan juga tidak diculik melainkan bertemu langsung dengan pelaku.
Polisi berhasil mengungkap kasus mayat yang ditemukan dibungkus plastik merah dan terlilit kasur di Jalan Raya Kecemek-Jarong, Desa Bayur Kidul, Kecamatan Cilayama, Karawang, Jawa Barat, Rabu (13/1/2021).

Mayat tersebut diketahui bernama Fathan Ardian (18), seorang mahasiswa Universitas Telkom, warga Teluk Jambe.
Ia dikabarkan hilang tanpa kabar sejak Minggu (10/1/2021) malam.
Baca juga: Mayat Dililit Kasur Korban Penculikan Dipastikan Mahasiswa Telkom, SMS Minta Tebusan Berujung Maut
Baca juga: Polisi Jelaskan Kronologi dan Motif Pembunuhan Pria Terbungkus Kasur, Peran Ketiga Pelaku Terungkap!
Baca juga: Info Hilang Sempat Diunggah di FB, Korban Penculikan Ditemukan Tewas Dibungkus Plastik Dililit Kasur
Polisi menyebut, Fathan diduga korban penculikan. Sebab, orangtuanya sempat diminta uang tebusan Rp 400 juta oleh orang yang mengaku menculik anaknya.
Setelah melakukan serangkain penyelidikan dan penyidikan, aparat kepolisian resor (Polres) Karawang berhasil menangkap tiga terduga pelaku yang membunuh Fathan, mereka yakni Jhovi alias JO (31), Husain (21), dan Rio.
Saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku untuk mengetahui motifnya.
Berikut faktanya yang Kompas.com rangkum:
1. Kronologi kejadian, diduga pelaku kesal tak diberi pinjaman uang
TKP pembunuhan Mahasiswa Universitas Telkom, Fathan Ardian Nurmiftah di Dusun Cilalung, Desa Mekarjaya, Kecamatan Purwasari, Karawang.
Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama mengatakan, kejadian berawal saat korban pamit kepada orangtuanya hendak ke rumah teman akrabnya, Minggu sekitar pukul 19.00 WIB.