Fakta Baru Pembunuhan Mahasiswa Telkom, Bukan Diculik Tapi Temui Pelaku, Dicekik Gara-gara Uang

Polisi akhirnya berhasil menguak kematian Fathan Ardian, mahasiswa Telkom yang mayatnya ditemukan dililit kasur dan dibungkus plastik.

TribunJabar/istimewa
Fathan Ardian menjadi korban pembunuhan dengan jasad terikat dan dibungkus bed cover di Karawang. 

Namun, korban bertemu tersangka JO dan Husain yang baru dikenalnya selama satu pekan.

Pelaku mengenal pelaku JO dari media sosial Facebook. Kepada korban, JO mengaku bisa melihat hal gaib sehingga Fathan tertarik untuk berteman dengan tersangka.

Kemudian, korban dibawa ke kontrakan JO yang berada di Kampung Cilalung, Desa Mekarjaya, Kecamatan Purwasari, Karawang.

Saat tiba di kontrakan tersebut, hanya JO yang masuk ke dalam, sementara Husain menunggu di luar.

Ketika di dalam, terjadi perdebatan antara tersangka JO dan Fathan. JO kesal karena korban ingkar tak kunjung memberi pinjaman uang

"Ada perkataan korban yang menyinggung, tersangka (JO) kemudian memukul Fathan sekali," kata Rama saat memberikan keterangan pers di Mapolres Karawang, Jumat (15/1/2021).

Fathan yang tak terima kemudian membalas hingga terjadi pergulatan antara keduanya.

JO kemudian membenturkan kepala Fathan ke tembok. Saat tubuh korban terlentang, JO kemudian mencekiknya hingga tewas.

"Beberapa waktu kemudian (Fathan) meninggal dunia," ujarnya.

Sementara, tersangka Husain yang awalnya menunggu di luar akhirnya masuk dan mendapati korban sudah tewas.

2. Minta tebusan Rp 400 juta kepada orangtua korban

Ilustrasi uang

Ilustrasi uang (Dok. Kredivo)

Usai membunuh korban, keesokan harinya Senin (11/1/2021), tersangka JO kemudian mengirim pesan kepada orangtua Fathan untuk meminta tebusan uang sebesar Rp 400 juta apabila anaknya ingin selamat. Padahal, saat itu korban telah tewas. 

"Posisinya korban sudah meninggal," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved