Viral Hari Ini

Geger Video TikTok Wanita Pamer Celana Dalam, Ternyata Pelaku Transpuan Langsung Ditangkap Polisi

Tiga 'wanita' joget TikTok pamer celana dalam ternyata waria, minta maaf setelah diringkus polisi.

(Dok. Istimewa)
Video TikTok perempuan pamerkan celana dalam di tugu nol kilometer Pangkalpinang yang viral. Empat pelakunya ditangkap polisi. 

TRIBUNMATARAM.COM - Tiga 'wanita' joget TikTok pamer celana dalam ternyata waria, minta maaf setelah diringkus polisi.

Sebuah video TikTok viral menunjukkan aksi tiga laki-laki yang berdandan seperti wanita memamerkan celana dalamnya.

Ketiganya tampak sangat mirip perempuan, tetapi setelah diringkus baru terbongkar jika mereka adalah transpuan.

Rekaman video TikTok yang memperlihatkan aksi tiga orang mirip perempuan berjoget dengan latar tugu nol kilometer di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, viral di media sosial.

Viralnya video tersebut karena aksi yang dilakukan dinilai tidak senonoh.

Video TikTok perempuan pamerkan celana dalam di tugu nol kilometer Pangkalpinang yang viral. Empat pelakunya ditangkap polisi. (Dok. Istimewa)
Video TikTok perempuan pamerkan celana dalam di tugu nol kilometer Pangkalpinang yang viral. Empat pelakunya ditangkap polisi. (Dok. Istimewa) ()

Sebab, di detik akhir video itu salah seorang pemerannya menggoyangkan pinggul dan memamerkan celana dalamnya.

Aksi tiga orang perempuan yang terlihat mengenakan daster tersebut menuai kecaman dari warga.

Baca juga: Viral Cewek TikTok Berparas Mirip Gisel, Ikut Kena Imbas Video Syur 19 Detik & Diancam Masuk Bui

Baca juga: Pembunuh Teller Bank di Bali Ternyata Tetangga Korban Masih Bocah, Diringkus bersama Teman Transpuan

Wali Kota kaget

Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil mengaku kaget setelah mengetahui video tersebut.

Sebagai penyikapannya, dirinya akan melakukan koordinasi dengan OPD terkait agar kasus serupa tidak terulang.

"Saya akan sampaikan ini pada OPD terkait, bagaimana proses nanti yang tepat," ucap Maulana, Rabu (20/1/2021).

Rekaman video tersebut juga mendapat sorotan aktivis perlindungan anak dan perempuan, Sapta Qodriah di Pangkalpinang.

Sebab, aksi tersebut dinilai dapat membawa dampak negatif kepada warga yang menyaksikan, terutama anak-anak.

"Saya sudah melihat ya dan juga terhubung di Facebook. Tidak layak membuat konten seperti itu. Ini patut dikecam. Apalagi nanti banyak anak-anak yang ikut menonton," katanya.

"Kalau buat konten silakan, tapi yang mendidik dan berdampak positif," tambah dia.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved