Terduga Teroris yang Diamankan di Langsa Sering Berperilaku Aneh, Simpan Banyak Video Sadis
Berdasarkan informasi dihimpun Serambi, selama berapa tahun terakhir ini mulai berperilaku aneh di lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
TRIBUNMATARAM.COM - Fakta kehidupan pribadi terduga teroris MY yang diamankan Densus 88 di Langsa, sering berperilaku aneh beberapa tahun terakhir.
MY (46) ikut diamankan oleh Densus 88 karena diduga terikat jaringan terorisme.
Ia bersama satu rekannya terduga teroris yang diamankan Tim Detasemen Khusus (Densus) Anti Teror (AT) Mabes Polri, Kamis (21/1/2021) malam di Kota Langsa.
Berdasarkan informasi dihimpun Serambi, selama berapa tahun terakhir ini mulai berperilaku aneh di lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
"MY, sebenarnya dulu biasa-biasa saja, perilakunya normal.
Namun sejak berapa tahun terakhir ini, dia berubah total dan mulai berperilaku aneh, sudah kurang bergaul dengan warga sekitar," ujar sumber ini yang merupakan tetangga MY.
Jika berdebat tentang agama, sambung sumber ini, MY mau ngotot habis-habisan.

Intinya, pendapatnya mengarah ke ajaran (aliran) keras, cukup jauh berbeda dengan ajaran agama yang berlaku di lingkungan masyarakat.
Baca juga: Video Latihan Teroris Jamaaah Islamiyah di Vila Bandungan, Ketua RW Tak Lihat Aktivitas Mencurigakan
Baca juga: Teroris MIT Terpacu Bunuh Satu Keluarga di Sigi karena Sensitif & Merasa Tak Lagi Didukung Warga
Bahkan, terkadang MY berani menampakan video-video sadis yang disimpan di handphonenya, seperti hukuman potong leher, dan lainnya.
Video dari kelompok tertentu itu, sepertinya memang begitu diidolakannya.
'Warga di sini sudah paham dia seperti itu, jadi tidak mau terlalu berdebat dengannya. Karena, jika berdebat pun, dia mau ngotot abis-abisan," ujar seorang warga.
Walaupun MY berperilaku aneh, tetapi warga daerah tempat tinggalnya tidak pernah menyangka, jika MY masuk dalam daftar terduga teroris oleh Densus 88 AT.
Warga menceritakan, sejak usaha jual beli ikan dan boatnya naik daun berapa tahun silam, MY sangat aktif mengaji ke berapa tempat pengajian yang ada di Langsa.
Namun, dia mengaji dan memperdalam ilmu agama selalu berpindah-pindah ke satu tempat pengajian ke tempat lainnya, atau tidak tetap di satu tempat.
"Jika kita dengar ceritanya, alasan mangapa yang ia berpindah-pindah tempat pengajian, ia berpendapat pengajian itu tidak cocok dengannya," sebut warga.