Penanganan Covid
Nasib Raffi Ahmad setelah 'Nglayap' Bermasalah Pasca-Vaksinasi, Tetap Disuntik Kedua dengan Jokowi?
Namun, setelah menerima vaksin gelombang pertama 13 Januari 2021 silam, Raffi malah kedapatan menghadiri pesta ulang tahun seorang temannya.
TRIBUNMATARAM.COM - Rabu (27/1/2021) pagi ini, Jokowi akan kembali menerima dosis kedua vaksin Sinovac.
Sempat 'bermasalah' karena party setelah menerima vaksin, bagaimana nasib Raffi Ahmad?
Raffi Ahmad diketahui menjadi salah satu wakil generasi muda yang menerima vaksin lebih dahulu.
Namun, setelah menerima vaksin gelombang pertama 13 Januari 2021 silam, Raffi malah kedapatan menghadiri pesta ulang tahun seorang temannya.
Aksi Raffi itu menuai protes hingga berbuntut gugatan karena ia tampak menanggalkan maskernya.
Lantas kapan Raffi Ahmad bakal menerima vaksin dosis kedua?
Baca juga: Live Streaming Vaksinasi Jokowi Tahap 2 Pagi Ini, Presiden Akan Disuntik Dosis Kedua Vaksin Sinovac
Baca juga: Seusai Lakukan Gelar Perkara, Polisi Hentikan Kasus Pelanggaran Prokes Raffi Ahmad: Tidak Terbukti
Pembawa acara Raffi Ahmad kembali dijadwalkan kembali menerima suntikan vaksinasi Covid-19 tahap kedua pada Rabu (27/1/2021).
Sama seperti sebelumnya, penerimaan vaksinasi Covid-19 tahap kedua ini juga berbarengan dengan Presiden Joko Widodo, pejabat publik, tokoh agama dan masyarakat, hingga perwakilan pedagang.

"Insya Allah (kembali menerima vaksin), insya Allah, harusnya (jadwalnya) sama (seperti Pak Jokowi). Tapi yang pastikan, akan sama, ada vaksin kedua," kata Raffi Ahmad dikutip Kompas.com dari KH Entertainment, Selasa (26/1/2021).
Menurut pengakuan Raffi Ahmad, setelah menerima vaksinasi Covid-19 tahap pertama, ia merasa seperti orang pada umumnya.
"Alhamdulillah lancar, enggak ada apa-apa, tetap sehat nih aku, Alhamdulillah dari pertama sampai sekarang dikasih sehat terus," kata Raffi Ahmad.
Istri Nagita Slavina itu berujar, vaksin yang ia terima bagus untuk tubuh dan mengimbau agar tidak takut untuk menerima suntik vaksin Covid-19.
Sebelumnya, melalui akun Twitter resmi @ jokowi pada Rabu (13/1/2021), Jokowi telah menyampaikan dirinya akan disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua pada Rabu (27/1/2021).
Penyuntikkan vaksin Covid-19 dijadwalkan digelar pukul 09.40 WIB.
Raffi Dinilai Tak Pas Jadi Duta Vaksin
Pengamat Sosial dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Nurhadi turut menanggapi terpilihnya selebriti dan presenter Raffi Ahmad menjadi duta vaksin Covid-19.
Nurhadi menyampaikan, pemilihan sosok yang bisa menjadi panutan untuk mengkampanyekan program vaksinasi Covid-19 ini penting.
Sebab, tidak hanya soal vaksinasi saja, tetapi pemerintah juga tengah mengkampanyekan perubahan perilaku yang menjauhi keramaian di masa pandemi Covid-19.
Baca juga: Laporkan Raffi Ahmad karena Pesta Usai Divaksin, David: Diberi Kepercayaan, Tapi Tak Menghargainya
Baca juga: Raffi Ahmad Tetap Digugat karena Party setelah Divaksin, Tak Boleh Keluar Rumah 30 Hari
Baca juga: Biodata David Tobing, Advokat yang Gugat Raffi Ahmad karena Party Tanpa Kenakan Masker Usai Divaksin

"Sekarang ini kita sedang mengkampanyekan perubahan kebiasaan dari suka keramaian menjadi kebiasaan yang cenderung menghindari keramaian."
"Sehingga pemilihan sosok yang dijadikan panutan untuk kampanye itu seharusnya dilakukan lebih seksama lagi," kata Nurhadi kepada Tribunnews, Sabtu (16/1/2021).
Nurhadi mengatakan, Raffi Ahmad bukanlah sosok yang tepat untuk mengkampanyekan program vaksinasi dan adaptasi kebiasaan baru (AKB) ini.

Pasalnya, sejak dulu, suami dari Nagita Slavina ini dikenal karena acaranya yang melibatkan banyak orang.
"Raffi Ahmad ini sosok yang besar karena 'kerumunan'. Nama dia besar di media karena acaranya yang melibatkan banyak orang hadir di situ."
"Sehingga pilihan kepada Raffi Ahmad itu kurang tepat," kata Dosen Pendidikan Sosiologi Antropologi di UNS ini.
Ia menyebut, pemilihan duta vaksin Covid-19 ini seharusnya diisi oleh orang yang memiliki banyak prestasi.
Baca juga: Buntut Foto Viral Raffi Ahmad Party Usai Disuntik Vaksin Covid-19: Digugat Advokat & Ditegur Istana
Sehingga, sosoknya bisa dijadikan panutan yang baik oleh anak muda Indonesia.
"Seharusnya yang dipilih itu sosok yang memiliki prestasi yang patut dibanggakan."
"Dan diharapkan bisa jadi role model bagi anak-anak muda," ungkapnya.
Ia pun menyarankan sosok olahragawan yang tengah naik daun, seperti pemain bola yang dijuluki Messi Indonesia, Egy Maulana Vikri.

Selain itu, bisa juga atlet bulutangkis atau ilmuwan yang memiliki prestasi hingga tingkat internasional.
"Kalau saya sebut olahragawan yang cukup memiliki prestasi besar, misalnya Egi Maulana Vikri."
"Bisa juga atlet bulutangkis yang menang olimpiade atau sosok ilmuwan yang punya prestasi internasional," ujar Nurhadi.
Kendati demikian, ia juga memahami sosok Raffi Ahmad lebih berpengaruh besar karena memiliki jumlah fans 'segudang'.
Baca juga: Sosok Ricardo Gelael, Pengusaha yang Pestanya Jadi Sorotan Setelah Foto Raffi Ahmad & Ahok Viral
Hal itu tentu juga menjadi bahan pertimbangan dari pemerintah hingga menjadikannya penerima vaksin Covid-19 perdana bersama Presiden Jokowi.
Namun, ia menyayangkan, karena sosok ayah dari Rafathar Malik Ahmad ini sulit menghindari ingar bingar panggung hiburan.
"Masalahnya Raffi Ahmad sosok yang sulit mengindari ingar-bingar."
"Aktivitasnya sarat dengan kumpul-kumpul bersama orang-orang dan itu yang menurut saya kurang pas," tandasnya.
(Kompas.com/ Baharudin Al Farisi) ((Tribunnews.com/Maliana)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Disuntik Vaksin Kedua Hari Ini, Bagaimana dengan Raffi Ahmad?"
dan di Tribunnews.com dengan judul Pengamat Sebut Sejak Awal Pemilihan Raffi jadi Duta Vaksin Kurang Pas: Sulit Hindari Ingar-bingar.
BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul Sempat 'Keluyuran' & Bermasalah setelah Divaksin, Bagaimana Nasib Vaksinasi Tahap 2 Raffi Ahmad?