Virus Corona
Ruang ICU Penuh, Dokter Ini Curhat Terpaksa 'Pilah-pilih' Pasien Covid-19 : Perasaan Gak Karuan
Amelia terpaksa menyeleksi pasiennya dan mengorbankan pasien lain lantaran keterbatasan tempat di rumah sakit.
"Juga tawakal. Saya terus meyakini bahwa hidup adalah tempat berusaha melakukan yang terbaik dengan niat yang baik," katanya.
Masyarakat, tolong bantu para tenaga kesehatan
Dengan meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di Jabodetabek, Amelia hanya bisa berharap masyarakat bisa kembali disiplin melaksanakan protokol kesehatan.
"Bulan Juni-Juli 2020 itu kasus Jabodetabek sangat rendah. Saat itu, masyarakat disiplin menjaga, tidak berkerumun, mobilitas dan interaksi dibatasi serta selalu menggunakan masker. Alangkah baiknya kita mengulang hal itu lagi. Bersabar adalah kunci," ujar Amelia.
Amelia pun meminta masyarakat jangan sampai lelah bersabar.
"Bosan, lelah, masalah ekonomi adalah masalah kita semua, termasuk dunia. Namun, kalau kita lelah bersabar sekarang, maka pandemi ini akan sangat panjang dan keterpurukan kita di kesehatan dan ekonomi semakin dalam. Kurangi interaksi dengan banyak orang, jangan jadikan diri kita sumber penular bagi keluarga dan kerabat lainnya," tuturnya.
Dengan mematuhi protokol kesehatan, kata Amelia, artinya masyarakat turut membantu pekerjaan para tenaga medis.
"Kami tenaga kesehatan tidak akan berhenti bekerja, terus melayani namun alangkah baiknya jika masyarakat membantu pekerjaan kami agar menjadi maksimal dengan bersama menurunkan jumlah kasus covid-19. Dengan begitu, masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan baik Covid maupun non Covid akan terlayani semua dengan baik tanpa mengalami hambatan dalam mengakses pelayanan kesehatan," tutupnya. (Kompas.com/ Theresia Ruth Simanjuntak)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kegundahan Amelia, Dokter yang Terpaksa Memilih Pasien karena Ruang ICU Khusus Covid-19 Penuh"
BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul Gundah Gulana Dokter Seleksi Pasien Covid-19 & Korbankan Lainnya karena ICU Penuh : Gak Karuan