Heboh Mahasiswi Diculik & Disekap Dalam Kos di Karawang, Ternyata Sandiwara, Motif karena Utang?

Warga Karawang dihebohkan dengan peristiwa mahasiswi diculik dan disekap dalam kosnya sendiri.

Editor: Irsan Yamananda
Shutterstock
Ilustrasi penculikan 

TRIBUNMATARAM.COM - Warga Karawang dihebohkan dengan peristiwa mahasiswi diculik dan disekap dalam kosnya sendiri.

Ternyata, semua itu hanya sandiwara belaka.

Apa motifnya?

Kasus penculikan dan penyekapan seorang mahasiswi di Karawang sudah terungkap oleh polisi.

Sekar Ayu Damayanti, 24, mahasiswi yang mengaku dibius dan disekap dalam sebuah kamar indekos teryata mengarang cerita.

Dia bersandiwara menjadi korban penyekapan untuk membayar hutang.

"Uda terungkap, sandiwara korban," kata Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana saat dihubungi Tribun Jabar, Minggu (31/1/2021).

Baca juga: Bukan Diculik, Fathan Diajak Pelaku ke Kontrakan Sebelum Tewas Terbungkus Kasur, Simak Kronologinya

Baca juga: Fakta Baru Pembunuhan Mahasiswa Telkom, Bukan Diculik Tapi Temui Pelaku, Dicekik Gara-gara Uang

Baca juga: Mayat Dililit Kasur Korban Penculikan Dipastikan Mahasiswa Telkom, SMS Minta Tebusan Berujung Maut

Ilustrasi penculikan
Ilustrasi penculikan (Shutterstock)

Menurut Oliestha, sandiwara mahasiswi asal Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi tersebut dilakukan karena dirinya terlilit hutang.

Sehingga ia merekayasa jika dirinya disekap dan dibius kemudian  meminta uang tebusan kepada keluarganya.

"Butuh uang untuk bayar utang pribadi," katanya.

Baca juga: Info Hilang Sempat Diunggah di FB, Korban Penculikan Ditemukan Tewas Dibungkus Plastik Dililit Kasur

Sebelumnya warga Dusun Kaumjaya, Desa Puseurjaya, Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang dihebohkan dengan aksi penyelamatan seorang mahasiswa yang diduga sebagai korban penyekapan dan pembiusan.

Dalam drama penyelamatan, polisi harus berusaha keras dengan memanjat gerbang pagar setinggi 3 meter, demi menyelamatkan Sekar yang tersekap dalam kamar indekos di lantai dua.

"Mahasiswinya terlihat lemas dan menangis ketika diselamatkan," kata Kepala Dusun Kaumjaya, Dadan Mulyana,35.

Ia baru mengetahui ada sebuah kamar yang terisi di gedung lantai dua tempat indekos tersebut. Padahal, selama pandemi kamar-kamar indekos di gedung tersebut sudah sepi.

"Tidak ada laporannya dari pemilik indekos," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved