Detik-detik Ridho Rhoma Diciduk karena Pakai Narkoba Lagi, Positif Amphetamine, Konsumsi Ekstasi
Penyanyi dangdut Ridho Rhoma kembali ditangkap aparat kepolisian karena dugaan penyalahgunaan narkoba.
Ridho ditangkap saat baru turun dari mobil dan berjalan menuju lift hotel.
Petugas langsung melakukan penggeledahan dan menemukan sabu seberat 0,7 gram di dalam paperbag warna cokelat yang disimpan di jok depan kiri mobil Honda Civic yang ditumpangi Ridho.
Selain itu, ditemukan pula alat isap jenis bong.
Dalam pemeriksaan, kata Roycke, Ridho mengaku menggunakan narkoba selama sekitar dua tahun.
Sebelum ditangkap di hotel tersebut, Ridho dan S juga sudah menggunakan narkoba di sebuah apartemen di wilayah Jakarta Pusat.
Efek Buruk Amphetamine
Amphetamine yang dikonsumsi Ridho Rhoma memiliki pengaruh yang luar biasa terhadap diri seseorang.
Sekira pertengahan Juli 2020 lalu, kasus bunuh diri yang dilakukan wartawan Metro TV dengan mengkonsumsi Amphetamine sebelumnya menjadi perbincangan.
Dokter Ahli Forensik RS Polri Arif Wahyono mengungkapkan dugaan peran besar Amphetamine dalam meninggalnya Yodi Prabowo.
Banyaknya luka tusukan di tubuh Editor Metro TV ini tak lepas dari efek Amphetamine yang ditemukan di dalam urinennya.
Menurut Arif, Amphetamine merupakan obat yang bisa memberikan efek luar biasa pada penggunanya.
Selain meningkatkan keberanian, pengaruh Amphetamine ini dianggap sebagai pemicu Yodi berani bunuh diri.
Pasalnya, pengaruh Amphetamine pada diri orang yang mengkonsumsinya dengan orang biasa sangatlah berbeda.
Pengaruh amphetamin menurut Arif, bisa mendorong Yodi Prabowo melakukan bunuh diri dengan luka tusuk yang bertubi.
"Efek dari amphetamin orangnya jadi jingkrak-jingkrak kemana-mana dan punya tenaga lebih sampe napas lebih kuat, mungkin saja bisa seperti itu," kata Arif Wahyono.