Geger Jenazah Posiif Covid-19 Dicuri dari Makam, Ternyata Dilakukan Keluarga Sendiri

Polisi masih terus menyelidiki kasus hilangnya jenazah korban Covid-19 yang ternyata dipindahkan sendiri oleh keluarga.

Facebook
prosesi pemakaman korban Covid-19 

Undangan klarifikasi kepada pihak keluarga pun sudah dilayangkan dan sesuai jadwal dalam undangan tersebut keluarga diminta datang ke Polres TTS pada Selasa (9/2/2021).

Dalam kasus ini, polisi akan mendalaminya dari hasil klarifikasi tersebut.

Sebelumnya diberitakan, jenazah HUL, seorang wanita lanjut usia (lansia) yang positif Covid-19 hilang setelah dimakamkan di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Jenazah HUL dimakamkan di pemakaman umum untuk Covid-19 di Oebaki, Kecamatan Noebeba, Kabupaten TTS, Senin (1/2/2021).

Bupati TTS Egusem Piether Tahun menyebut tindakan tersebut sebagai pencurian.

"Ini saya anggap sebagai pencurian karena tidak ada pemberitahuan," kata Egusem, saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/2/2021).

Viral Jenazah Positif Covid-19 Tertukar

Belum kering duka MNH (21) ditinggalkan bapak tercinta karena Covid-19, ia kini malah harus berurusan dengan polisi karena terlibat insiden pemukulan.

MNH kecewa prosedur pemakaman bapaknya yang ditunda-tunda dan berbelit hingga akhirnya terlbat gesekan dengan petugas.

Belum usai dipersulit, sampai makam justru bukan jenazah bapaknya yang dikuburkan.

Polresta Malang Kota menangkap dua orang terkait kasus pemukulan terhadap petugas pemakaman karena jenazah pasien Covid-19 yang dibawa tertukar.

Salah satu di antaranya adalah MNH (21), putra dari pasien Covid-19 yang meninggal tersebut.

MNH mengatakan, dirinya memukul petugas karena kesal setelah mengetahui petugas Public Safety Center (PSC) 119 salah membawa jenazah.

PSC 119 merupakan relawan yang bertugas memakamkan pasien Covid-19 yang meninggal.

Baca juga: Dapat Firasat, Keluarga Paksa Lihat Jenazah Mama Terakhir Kali, Benar Saja Tertukar Jasad Laki-laki

Baca juga: Ruang ICU Penuh, Dokter Ini Curhat Terpaksa Pilah-pilih Pasien Covid-19 : Perasaan Gak Karuan

MNH menjelaskan penyebab kasus pemukulan tersebut. Hal itu, kata dia, bermula ketika dirinya berkoordinasi dengan PSC terkait penyelenggaraan pemakaman ayahnya yang meninggal karena Covid-19.

Kerabat dan keluarga jenazah kasus COVID-19 mengunjungi pemakaman di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Minggu (26/4/2020). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, selama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sejak 10-23 April, tren pemakaman yang menggunakan prosedur tetap (protap) COVID-19 cenderung menurun, di mana sebelumnya mencapai 50 orang yang meninggal per hari kini 40-30 orang per hari.
Kerabat dan keluarga jenazah kasus COVID-19 mengunjungi pemakaman di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Minggu (26/4/2020). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, selama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sejak 10-23 April, tren pemakaman yang menggunakan prosedur tetap (protap) COVID-19 cenderung menurun, di mana sebelumnya mencapai 50 orang yang meninggal per hari kini 40-30 orang per hari. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA via Kompas.com)
Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved