Geger Jenazah Posiif Covid-19 Dicuri dari Makam, Ternyata Dilakukan Keluarga Sendiri
Polisi masih terus menyelidiki kasus hilangnya jenazah korban Covid-19 yang ternyata dipindahkan sendiri oleh keluarga.
TRIBUNMATARAM.COM - Fakta di balik kasus pencurian jenazah korban Covid-19 di TPU Desa Oebaki, Timor Tengah Selatan.
Polisi masih terus menyelidiki kasus hilangnya jenazah korban Covid-19 yang ternyata dipindahkan sendiri oleh keluarga.
Kasus ini kemudian disebut 'pencurian jenazah' karena tidak adanya izin keluarga ke aparat.
Kapolres Timor Tengah Selatan, AKBP Andre Librian, menanggapi kasus pencurian jenazah korban Covid-19 yang telah dimakamkan di TPU Desa Oebaki, Kecamatan Noebeba, TTS.
Menurut Andre, kasus ini memang diawali dengan adanya permohonan lisan dari keluarga kepada pihak Polres.
Permohonan keluarga tersebut, kata Andre, untuk memindahkan jenazah HUL yang meninggal akibat terpapar Covid-19.
Permohonan lisan tersebut disampaikan oleh salah seorang anak dari almarhumah HUL kepada pihak kepolisian pada Kamis (4/2/2021) lalu.
"Diawali memang sebelumnya sudah ada permohonan dari keluarga (untuk pindahkan jenazah)," ungkap Andre, saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/2/2021) malam.
• Sembunyikan Status Positif Covid-19, Wanita Ini Akhirnya Tewas bersama Seluruh Keluarganya
• Relawan Pemakaman Jenazah Covid-19 Pingsan Dipukul Anak Korban, Puncak Kekesalan Jasad Tertukar
Menurut Andre permohonan lisan tersebut untuk memindahkan jenazah dari TPU Oebaki yang menjadi tempat TPU khusus jenazah korban Covid-19, tetapi ditolak oleh pihak kepolisian.
"Tapi, kita sudah jawab bahwasannya tidak bisa karena berdasarkan surat keterangan dari Rumah Sakit Umum Daerah So'e karena yang bersangkutan positif Covid-19," ungkap Andre.
Andre menuturkan, dalam ketentuan memang jenazah yang terpapar Covid-19 harus dimakamkan di tempat pemakaman Covid-19 sehingga permohonan keluarga itu sudah ditolak.
"Yang datang itu anaknya yang anggota DPRD Propinsi NTT (untuk minta izin) ibu R, dia datang saya sampaikan tidak bisa," kata Andre.
Polisi mengaku mendapat kabar tentang pencurian jenazah tersebut pada Sabtu (6/2/2021) sehingga langsung diselidiki.
Polisi akan terus memproses kasus ini dan akan memanggil pihak keluarga untuk dimintai klarifikasi.
"Kami sudah buat undangan klarifikasi karena masih dalam penyelidikan," tutur dia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/mataram/foto/bank/originals/prosesi-pemakaman-korban-covid-19.jpg)