Kecelakaan Sriwijaya Air
KNKT: Autothrottle Sriwijaya Air SJ-182 Sempat Tak Berfungsi & Alami Perbaikan Awal Januari 2021
KNKT mengungkapkan hasil investigasinya terkait insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
"Kita belum bisa menyimpulkan adanya kerusakan pada mesin, karena Throttle mesin pesawat ini memiliki 13 komponen dan harus dilakukan investigasi lanjutan terhadap komponen ini," kata Nurcahyo.
Bergeraknya tuas Throttle mesin sebelah kiri, lanjut Nurcahyo, belum diketahui penyebabnya dan akan diteliti lebih lanjut.
Begitu pula dengan tuas Throttle sebelah kanan, kenapa tidak bisa bergerak atau macet.
KNKT juga menjelaskan, pesawat SJ-182 saat melewati ketinggian 8.150 kaki setelah lepas landas tuas Throttle mesin sebelah kiri bergerak mundur sehingga tenaga berkurang.
Dari hasil investigasi yang dilakukan KNKT, Nurcahyo mengungkapkan, ada dua kerusakan yang ditunda perbaikannya sejak 25 Desember 2020.
"Penundaan perbaikan ini, atau Deferred Maintenance Item (DMI) merupakan hal yang sesuai asal tetap mengikuti panduan Minimum Equipment List atau MEL," kata Nur Cahyo.
Pada 25 Desember 2020, ditemukan penunjuk kecepatan di sisi sebelah kanan rusak dan belum berhasil diperbaiki dan dimasukan ke daftar penundaan perbaikan kategori C sesuai MEL.
Pada 4 Januari 2021, indikator pun diganti dan hasilnya terlihat bagus sehingga DMI pun ditutup.
Kemudian pada 3 Januari pilot melaporkan autothrottle tidak berfungsi dan dilakukan perbaikan dengan hasil baik.
Tetapi, pada 4 Januari 2021 autothrottle kembali mengalami kerusakan dan tidak berfungsi.
Tangan Penyelam Luka-luka Jadi Awal Mula Ditemukannya CVR Sriwijaya Air di Hari Akhir Pencarian |
![]() |
---|
Black Box Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Ditemukan, Kerja Keras Hampir 3 Bulan Akhirnya Terbayar! |
![]() |
---|
Vincent Raditya Ulas Laporan KNKT Soal Sriwijaya Air, Singgung Captain Afwan & Riwayat Perbaikan |
![]() |
---|
KNKT Beberkan Kronologi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air, Ungkap Komunikasi Terakhir Kapten Afwan |
![]() |
---|
Kronologi Jatuhnya Sriwijaya Air Versi KNKT: Sistem Autopilot Tidak Aktif di Ketinggian 10.900 Kaki |
![]() |
---|