Bunuh Keluarga Anom Subekti Termasuk Anak-anak, Motif Sumani Ternyata Judi Online & Terlilit Utang
Polisi membongkar motif pelaku pembunuhan Dalang Ki Anom Subekti beserta keluarganya.
"Namun, uang belum diserahkan karena dia belum mendapatkan dana aspirasi tersebut,” jelas Darmawan.
Karena pembicaraan belum selesai, Sumani kembali datang bertamu selepas magrib sampai larut malam.
Kemudian Anom Subekti pamit masuk rumah untuk tidur.
Sumani juga meminta izin untuk tiduran di pendopo rumah Anom Subekti, tempatnya biasa menerima tamu.
Sumani akhirnya tertidur, kemudian ketika terbangun seketika muncul niat untuk membunuh dan mengambil harta para korbannya.
“Tersangka kemudian membunuh para korbannya dengan balok kayu seberat kira-kira lima kilogram yang dia dapatkan di sekitar rumah korban."
"Dia tidak mengakui melakukan pembunuhan menggunakan arit."
"Kalau polisi menemukan bercak darah korban di arit itu, kemungkinan itu sisa-sisa darah waktu Sumani membersihkan pakaiannya di rumah,” tutur Darmawan.
Baca juga: Akhir Pelarian Pembunuh Keluarga Anom Subekti, Sumani Dilumpuhkan Hanya dengan Segelas Kopi
Setelah membunuh, Sumana membawa pergi uang, perhiasan, dan ponsel milik korban.
Ponsel tersebut, berikut balok kayu yang ia gunakan untuk membunuh, kemudian ia buang di sekitar Jembatan Desa Ngadem, Kecamatan Rembang.
Pada Kamis (4/2/2021), Sumani menyetorkan uang hasil kejahatannya ke rekeningnya sendiri.
Kemudian ia mentransfer uang sebesar Rp 6,2 juta ke rekening Ratna Sari Dewi, yang diketahui merupakan warga Desa Tasikagung Rembang.
“Hubungan Sumani dengan pemilik rekening tersebut ialah utang-piutang."
"Tersangka memiliki utang onderdil kapal,” jelas Darmawan.
Sebagaimana diberitakan Tribunjateng.com sebelumnya, selama pandemi Sumani memang bekerja ikut kapal nelayan.