Bunuh Keluarga Anom Subekti Termasuk Anak-anak, Motif Sumani Ternyata Judi Online & Terlilit Utang

Polisi membongkar motif pelaku pembunuhan Dalang Ki Anom Subekti beserta keluarganya.

Editor: Irsan Yamananda
(KOMPAS.com/ARIA RUSTA YULI PRADANA)
TKP Satu Keluarga di Rembang Meninggal Dunia 

TRIBUNMATARAM.COM - Polisi membongkar motif pelaku pembunuhan Dalang Ki Anom Subekti beserta keluarganya.

Rupanya, pria bernama Sumani itu terlilit utang dan kecanduan judi online.

Berikut ulasan lengkapnya.

Pihak kepolisian dari jajaran Polres Rembang terus melakukan pendalaman terkait kasus tewasnya keluarga Dalang Anom Subekti di Kabupaten Rembang beberapa waktu lalu.

Termasuk melakukan pemeriksaan langsung kepada tersangka tunggal yang bernama Sumani (43).

Hasilnya, terungkap motif pembunuhan lantaran ingin menguasai harta korban.

Ini dilakukan Sumani lantaran dirinya terlilit utang dan judi online.

Baca juga: Selain Disuguhi Kopi, Pembunuh Keluarga Dalang Ki Anom Subekti Sempat Tertidur di Rumah Korban

Baca juga: Sumani Akui Khilaf Bunuh 4 Orang Keluarga Anom Subekti karena Harta, Balok Kayu 5 kg Jadi Senjata

Kabar Terbaru Kasus Keluarga Anom Subekti, Judi Online dan Terlilit Utang Jadi Motif Korban Dihabisi
Kabar Terbaru Kasus Keluarga Anom Subekti, Judi Online dan Terlilit Utang Jadi Motif Korban Dihabisi (Tangkap layar kanal YouTube Tribun Solo Official)

Kuasa hukum yang ditunjuk penyidik Polres Rembang untuk mendampingi Sumani, Darmawan Budiharto, mengatakan bahwa pemeriksaan tersebut dilakukan di Paviliun Kartini RSUD dr R Soetrasno Rembang, Senin (15/2/2021) kemarin

“Pukul 11 siang hingga 3 sore dilakukan pemeriksaan terhadap tersangka terkait kasus yang menjeratnya."

"Dijawab dengan lancar."

"Tersangka mengakui dia pelaku tunggal,” kata dia.

Baca juga: Pembunuh Keluarga Seniman Anom Subekti Bantah Coba Bunuh Diri, Ngaku Keracunan Pestisida di Makanan

Darmawan menceritakan ulang keterangan Sumani mengenai kronologi pembunuhan yang ia lakukan sebagai berikut.

Rabu (3/2/2021), sekira pukul 13.00 sampai 16.00 WIB, Sumani bertamu ke rumah Anom Subekti.

Ia membicarakan bahwa dirinya akan mendapatkan dana aspirasi dari anggota dewan untuk membeli peralatan gamelan.

“Disampaikan tersangka, sudah ada kesepakatan terkait aspirasi anggota dewan, satu set gamelan seharga Rp 17 juta."

"Namun, uang belum diserahkan karena dia belum mendapatkan dana aspirasi tersebut,” jelas Darmawan.

Karena pembicaraan belum selesai, Sumani kembali datang bertamu selepas magrib sampai larut malam.

Kemudian Anom Subekti pamit masuk rumah untuk tidur.

Sumani juga meminta izin untuk tiduran di pendopo rumah Anom Subekti, tempatnya biasa menerima tamu.

Sumani akhirnya tertidur, kemudian ketika terbangun seketika muncul niat untuk membunuh dan mengambil harta para korbannya.

“Tersangka kemudian membunuh para korbannya dengan balok kayu seberat kira-kira lima kilogram yang dia dapatkan di sekitar rumah korban."

"Dia tidak mengakui melakukan pembunuhan menggunakan arit."

"Kalau polisi menemukan bercak darah korban di arit itu, kemungkinan itu sisa-sisa darah waktu Sumani membersihkan pakaiannya di rumah,” tutur Darmawan.

Baca juga: Akhir Pelarian Pembunuh Keluarga Anom Subekti, Sumani Dilumpuhkan Hanya dengan Segelas Kopi

Setelah membunuh, Sumana membawa pergi uang, perhiasan, dan ponsel milik korban.

Ponsel tersebut, berikut balok kayu yang ia gunakan untuk membunuh, kemudian ia buang di sekitar Jembatan Desa Ngadem, Kecamatan Rembang.

Pada Kamis (4/2/2021), Sumani menyetorkan uang hasil kejahatannya ke rekeningnya sendiri.

Kemudian ia mentransfer uang sebesar Rp 6,2 juta ke rekening Ratna Sari Dewi, yang diketahui merupakan warga Desa Tasikagung Rembang.

“Hubungan Sumani dengan pemilik rekening tersebut ialah utang-piutang."

"Tersangka memiliki utang onderdil kapal,” jelas Darmawan.

Sebagaimana diberitakan Tribunjateng.com sebelumnya, selama pandemi Sumani memang bekerja ikut kapal nelayan.

Sebelumnya ia bekerja sebagai penabuh gamelan ketoprak dan campursari, namun selama pandemi kesenian tidak diizinkan pentas.

Baca juga: Pembunuh Keluarga Dalang Ki Anom Subekti Sempat Bertamu, Gondol Uang & Perhiasan Setelah Beraksi

Menurut Darmawan, Sumani juga terlibat dengan urusan utang lainnya dengan nominal besar. Selain itu, ia juga diketahui merupakan pemain judi online.

Pada Jumat (5/2/2021), anak mendiang Anom Subekti yang bernama Danang mengirim pesan WhatsApp pada Sumani. Ia meminta Sumani untuk datang ke rumah.

“Karena ketakutan, Sumani mencoba bunuh diri dengan minum pestisida. Ia lalu berjalan ke perkebunan tebu dan tergeletak lemah di sana,” jelas Darmawan.

Ia menjelaskan, jika Sumani telah sembuh nantinya, ia akan langsung ditahan di Rutan Polres Rembang.

(Tribunjateng.com/Mazka Hauzan Naufal)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Terjerat Utang Onderdil Kapal dan Judi Online Jadi Alasan Sumani Bunuh Keluarga Dalang

BACA JUGA : di Tribunnewsmaker.com dengan judul Bunuh Keluarga Anom Subekti Termasuk Anak-anak, Motif Pelaku Ternyata Terlilit Utang dan Judi Online.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved