Kisah Kakek Tuna Rungu Sering Bantu Cuci Piring di Hajatan, Tak Sadar Simpan Berkarung-karung Uang

Baru-baru ini, kisah seorang kakek yang punya uang berkarung-karung viral di media sosial.

Instagram @sudutlimapuluhkota/ Tribunpadang.com
Proses penghitungan uang kakek Biyok. 

TRIBUNMATARAM.COM - Seorang kakek tukang cuci piring di Padang mendadak viral setelah rumahnya dibongkar dan ditemukan tumpukan uang berserakan.

Uang-uang yang disimpannya itu kini menjadi berkarung-karung.

Bahkan, membutuhkan 16 orang untuk menghitungnya.

Baru-baru ini, kisah seorang kakek yang punya uang berkarung-karung viral di media sosial.

Bahkan, butuh hingga 16 orang untuk membantu kakek tersebut menghitung uang yang terdapat di karung.

Uang tersebut merupakan hasil kerja kekek mencuci piring selama bertahun-tahun.

Awalnya heboh si kakek dikabarkan punya uang sekarung. Setelah rumah sang kakek dibersihkan, ditemukan lagi berkarung-karung uang.

Kakek tersebut bernama Palyuri (81). Uang ini ia simpan di rumahnya di Padang Kaduduak, Kelurahan Tigo Diate, Kecamatan Payakumbuah Utara, Kota Payakumbuh, Sumbar.

Baca juga: Di Balik Viralnya Kakek Sopir Angkot Dibayar 200 Perak oleh Penumpang, Pilih Ikhlas dari pada Emosi

Baca juga: Penculikan Bocah di Palembang Ternyata Didalangi Pecatan TNI, Rencananya Uang Tebusan Dipakai Hidup

Lurah Tigo Koto Diate, Kecamatan Payakumbuh Utara, Musleniyetti mengatakan, awal datang ke rumah sang kakek, dalam rumahnya penuh dengan tumpukan kain pemberian orang lain.

Dibantu dengan keluarga jauh si kakek, pihak kelurahan mengeluarkan pakaian dan barang-barang milik sang kakek yang akrab dipanggil Biyok.

Di dalam rumah Biyok, ditemukan uang berserakan dengan berbagai recehan mulai Rp 100 sampai Rp 100 ribu.

"Di Lantai, dari dalam dalam lipatan kain, di bawah bantal dan kasur, semuanya isinya uang ditumpuk-tumpuk," kata Musleniyetti, Selasa (23/2/2021).

Musleniyetti mengaku sampai hari ini, Selasa (23/2/2021), bersama pihak kelurahan, Babinsa, Babinkabtimas, dirinya masih membersihkan rumah Biyok.

Mereka masih menemukan banyak uang recehan, bahkan ada pecahan lama Rp 25.

"Kalau sekarang banyak uang sudah lama, mulai Rp 25, Rp 100 lama, yang baru-baru juga ada," tambahnya.

Musleniyetti mengaku kesulitan menghitung uang Biyok sehingga memakan waktu lama.

Setelah semua uang Biyok dikumpulkan, barulah uang Biyok akan dihitung secara keseluruhan.

"Sekarang masih bongkar-bongkar. Kemarin Senin (22/2/2021) kita bongkar juga, dapat uang lima karung, belum kita hitung," kata Musleniyetti.

Musleniyetti mengatakan, awalnya dibutuhkan delapan orang untuk menghitung uang tersebut.

Kemudian hari kedua 16 orang, tetap saja belum semua uangnya terhitung.

Musleniyetti mengatakan, uang Biyok yang berhasil dihitung sudah mencapai Rp 80 juta.

Uang ini disimpan di Bank Nagari, dan masih ada beberapa karung lagi uang yang belum dihitung.

"Kita hitung lebih Rp 80 juta, belum yang uang di bank yang belum dihitung, nanti dikeluarin semua baru dihitung berapa totalnya," ungkapnya.

Menurutnya, uang yang dikumpulkan Biyok ini bukanlah hasil mengemis, melainkan dari pemberian orang lain.

Kakek tuna rungu ini dikenal suka menolong pesta pernikahan.

Tanpa diundang, Biyok akan datang membantu pesta dan menerima upah dari hasil kerjanya itu.

"Bantu cuci piring, bantu pesta perkawinanan orang, dia datang tanpa dibantu. Orang ngasih dia uang, itulah yang disimpannya," kata Lurah.

Sang kakek ini hidup sebatang kara, tidak punya istri, keluarganya hanya berasal dari satu nenek.

"Kondisinya sehat. Saat kita bantu bersihkan rumahnya, dia senang, ada yang peduli," tambahnya.

Musleniyetti mengatakan, uang Biyok yang dikumpulkan nantinya akan dimasukan ke bank untuk disimpan atas nama sang kakek.

Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Kisah Kakek Biyok Punya Uang Berkarung-karung di Payakumbuh, Butuh 16 Orang untuk Menghitungnya

BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul Kisah Kakek Tukang Cuci Piring di Hajatan Simpan Berkarung-karung Uang, Butuh 16 Orang untuk Hitung

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved