Seusai Bom Katedral Makassar, 23 Terduga Teroris Ditangkap Dalam 3 Hari, Ada Otak Perakit Peledaknya
Polisi tangkap 23 terduga teroris setelah insiden bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
Kapolri juga mengungkapkan jajarannya menangkap terduga teroris di Jakarta.
Adapun terduga teroris yang ditangkap di Jakarta sejumlah lima orang.
Polisi juga mengamankan lima orang di Bima, Nusa Tenggara Barat.
Pelaku bom bunuh diri di Makassar merupakan pasangan suami istri.
Pelaku laki-laki adalah L, sedangkan pelaku perempuan adalah YSF.
• Motivator Hingga Ikut Kajian Bersama, Ini Peran 3 Wanita Terduga Teroris Soal Bom Katedral Makassar
Menurut Sigit, pelaku teror merupakan bagian dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang pernah melakukan aksi serupa di Katedral Our Lady of Mount Carmel, Pulau Jolo, Filipina Selatan.
Sementara pelaku yang ditembak di Mabes Polri berinsial ZA diketahui beraksi sendirian (Lone Wolf).
“Kami menginstruksikan jajaran untuk meningkatkan kewaspadaan dan sistem pengamanan, baik di Mabes Polri maupun di lapangan,” imbuh Kapolri seperti dikutip dari teroris">Kompas.com.
Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menyebut terdapat dua terduga pelaku yang melakukan aksi bom bunuh diri tersebut.
Kedua pelaku berboncengan dengan sepeda motor matic dengan nomor polisi DT 5984 MD.
Pelaku, lanjut Argo, melancarkan aksinya dengan berusaha memasuki halaman gereja.
Namun, upaya tersebut dihentikan oleh pihak keamanan Gereja Katedral Makassar.
“Pelaku sempat dicegah oleh security gereja tersebut tapi kemudian terjadilah ledakan itu,” terang Argo.
Pelaku di Mabes Polri & Katedral Makassar Tinggalkan Permintaan Maaf ke Orangtua
Surat wasiat yang ditinggalkan oleh penyerang Mabes Polri Jakarta dan pelaku bom bunuh diri gereja Katedral di Makassar memiliki kesamaan, yaitu diawali dengan permohonan maaf kepada kedua ortang tua.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/mataram/foto/bank/originals/penggeledahan-di-rumah-tersangka-bom-bunuh-diri-gereja-katedral-makassar.jpg)