Seusai Bom Katedral Makassar, 23 Terduga Teroris Ditangkap Dalam 3 Hari, Ada Otak Perakit Peledaknya

Polisi tangkap 23 terduga teroris setelah insiden bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.

Editor: Irsan Yamananda
Tribun Timur/Sanovra Jr
Aparat mengamankan barang bukti saat melakukan penggeledahan di rumah Lukman, tersangka bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar yang berlangsung di Jalan Tinumbu 1 Lrg 132, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (29/3/2021). Barang bukti dari hasil penggeledahan langsung diamankan. Diketahui, penggerebekan yang tengah dilakukan kepolisian itu merupakan rumah kos milik Lukman. Lukman diketahui merupakan warga asli Tinumbu. 

Kapolri juga mengungkapkan jajarannya menangkap terduga teroris di Jakarta.

Adapun terduga teroris yang ditangkap di Jakarta sejumlah lima orang.

Polisi juga mengamankan lima orang di Bima, Nusa Tenggara Barat.

Pelaku bom bunuh diri di Makassar merupakan pasangan suami istri.

Pelaku laki-laki adalah L, sedangkan pelaku perempuan adalah YSF.

Motivator Hingga Ikut Kajian Bersama, Ini Peran 3 Wanita Terduga Teroris Soal Bom Katedral Makassar

Menurut Sigit, pelaku teror merupakan bagian dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang pernah melakukan aksi serupa di Katedral Our Lady of Mount Carmel, Pulau Jolo, Filipina Selatan.

Sementara pelaku yang ditembak di Mabes Polri berinsial ZA diketahui beraksi sendirian (Lone Wolf).

“Kami menginstruksikan jajaran untuk meningkatkan kewaspadaan dan sistem pengamanan, baik di Mabes Polri maupun di lapangan,” imbuh Kapolri seperti dikutip dari teroris">Kompas.com.

Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menyebut terdapat dua terduga pelaku yang melakukan aksi bom bunuh diri tersebut.

Kedua pelaku berboncengan dengan sepeda motor matic dengan nomor polisi DT 5984 MD.

Pelaku, lanjut Argo, melancarkan aksinya dengan berusaha memasuki halaman gereja.

Namun, upaya tersebut dihentikan oleh pihak keamanan Gereja Katedral Makassar.

“Pelaku sempat dicegah oleh security gereja tersebut tapi kemudian terjadilah ledakan itu,” terang Argo.

Pelaku di Mabes Polri & Katedral Makassar Tinggalkan Permintaan Maaf ke Orangtua

Surat wasiat yang ditinggalkan oleh penyerang  Mabes Polri Jakarta dan pelaku bom bunuh diri gereja Katedral di Makassar memiliki kesamaan, yaitu diawali dengan permohonan maaf kepada kedua ortang tua.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved