Ditangkap di Bandung, Terduga Teroris Berencana Ledakkan SPBU Pertamina, Simpatisan FPI Tahun 2019

Pengakuan terduga teroris yang ditangkap di Bandung. Sebut berencana ledakkan SPBU Pertamina.

Editor: Irsan Yamananda
Jawa pos
Ilustrasi 

Aljufri mengungkapkan pihaknya telah mengincar lokasi yang akan menjadi titik peledakan bom aseton peroksida (TATP) yang dibuat kelompoknya.

Menurut Aljufri, dua lokasi yang telah menjadi target adalah SPBU Pertamina dan pipa gas Pengalengan.

"Sasaran peledakan yaitu pom bensin Pertamina milik Cina, dan pipa gas Pangalengan," beber Aljufri dalam sebuah video yang tersebar di awak media.

Ia juga menyatakan pihaknya telah membuat tim senyap untuk melancarkan aksi terornya tersebut.

"Saya mengetahui pembentukan tim senyap di Bandung yang dipimpin oleh Abah Asep selaku laskar FPI DPC FPI Pengalengan, yang beranggotakan Angga, Dedi, Rizal, Saiful," tuturnya.

Aljufri menyebut motifnya merencanakan aksi peledakan kedua tempat tersebut, sebagai aksi protes penangkapan Rizieq Shihab.

Penjual Senjata ke Terduga Teroris di Mabes Polri Diamankan Petugas, Punya 23 Air Gun Berbagai Merek

Sebab, ia merupakan simpatisan FPI sekaligus Rizieq Shihab sejak 2019 lalu.

"Tujuan untuk melakukan aksi teror kepada pemerintah sebagai wujud protes penangkapan Habib Rizieq Shihab dan pembubaran FPI," terangnya.

Tiga Indikator Orang Terpapar Radikalisme

Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol Ahmad Nurwakhid membeberkan tiga indikator orang-orang yang terjangkit radikalisme terorisme.

Indikator pertama, kata Ahmad, mereka ingin mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi agama menurut versi mereka.

Selain itu, lanjut dia, mereka juga ingin mengganti sistem pemerintahan dengan segala cara.

Hal itu, kata Ahmad, karena radikalisme sejatinya merupakan paham yang menginginkan tatanan sosial politik yang sudah mapan, dengan cara-cara ekstrem atau kekerasan.

Indikator kedua, kata dia, mereka takfiri yang berciri intoleran, cenderung anti budaya kearifan lokal, senang melabel kelompok di luar mereka sesat dan kafir.

Hal tersebut ia sampaikan ketika berbincang dengan Tribun Network, Kamis (1/4/2021).

Baca Berita Istri Terduga Teroris Sukabumi Terlilit Utang, Jokowi Tak Tega, Langsung Kirim Bantuan

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved