Juna Menangis Histeris Lihat Jasad Ibunya Terbujur Kaku Diterjang Banjir NTT, Dihimpit Batu & Kayu
Anak laki-lakinya Juna Witak hanya bisa memandang jasad ibunya terbujur kaku di dalam ruang jenazah.
"Tidak lama bunyi gemuruh banjir, robohkan rumah, sekejap langsung bawa seret semua," ungkap Bernardus.
Juna Witak selamat dari bencana tersebut meski menderita luka-luka. Sedangkan nyawa ibunya tidak tertolong.
Keluarga korban yang tidak mau namanya disebutkan, mengisahkan pihak keluarga awalnya tidak tahu Nurul jadi korban bencana. Suami korban yang berada di Kalimantan menginformasikan via telepon bahwa istrinya masih belum ditemukan.
"Suaminya telepon kalau anaknya dapat, mamanya hilang. Tadi malam saya suruh keluarga ke sana dan dapat di pantai. Dikenali wajah dari tahi lalat," kata dia.
Fakta-fakta Banjir NTT
Banjir bandang telah terjadi di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Minggu 4 April 2021 subuh.
Banjir bandang yang terjadi ini tiga kecamatan yang terdampak yakni, Kecamatan Ile Boleng, Kecamatan Adonara Timur dan Wotan Ulumado yang menimbulkan puluhan korban jiwa dan banyak tertimbun
Berikut ini fakta Terkait Banjir Bandang di Adonara, Flores Timur :
Baca juga: Deretan Fakta Terkini Banjir Bandang di Sukabumi, Hujan Intensitas Tinggi Hingga Ketinggian 6 Meter
Baca juga: Kilas Balik Hari Ini 9 Tahun yang Lalu, Banjir Bandang Wasior Duka Papua Barat, 150 Orang Hilang
1. Akibat Bibit Siklon 99S atau Seroja
Bibit Siklon 99S atau Seroja Penyebab Bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dilansir dari Tribunnews.com, penyebab terjadinya bencana besar di daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah bibit siklon tropis 99S.
Bibit siklon ini berada di perairan kepuluan Rote, Nusa Tenggara Timur.
Dan diperkirakan intensitasnya masih akan menguat hingga Senin (5/4/2021).
Siklon tropis 99S ini diberi nama "Seroja" oleh Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta.