Detik-detik Eks Pelaku Teror Bom Panci Mapolres Indramayu Janji Melepas Baiat ISIS, Suara Bergetar
Kini, setelah mendekam di balik jeruji besi dan banyak melakukan konsultasi, Nana akhirnya mantap mengikuti program deradikalisasi.
"Para terduga teroris yang melakukan aksi penyerangan dan aksi bom bunuh diri di Mako Polres Indramayu adalah kelompok JAD Haurgeulis Kabupaten Indramayu, Jawa Barat," ujar Agung.
Dari tangan mereka, polisi mengamankan barang bukti berupa dua buah panci, bahan peledak, celurit, belati, dan ponsel dari tangan para pelaku.
Agung juga mengatakan, sejak Juni 2018 hingga Juli 2018, Polda Jawa Barat telah menangkap 25 terduga teroris dan beberapa di antaranya ditembak mati karena melakukan perlawanan saat ditangkap petugas.
Terpapar dari suami dan ingin bertemu anak

Ilustrasi
Sementara itu Kepala Lapas Perempuan Bandar Lampung Putranti Rahayu mengatakan, Nurhasanah yang mengucapkan ikrar kembali ke NKRI sudah mengikuti program deradikalisasi pada 2020 lalu.
Program tersebut dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Lapas Perempuan Bandar Lampung.
"Sudah ada keinginan dan tanda-tanda untuk setia (kepada NKRI) saat itu. Sekarang kita pastikan dan sepakati lagi," kata Rahayu.
Sementara itu Staf Sub Seksi Bimbingan Lapas Perempuan Bandar Lampung Lenny mengatakan Nurhasanah terpapar radikalisme dari sang suami.
"Paham selama ini dia dapat dari suaminya, dasar pengetahuan agama dia sebelumnya minim, jadi dapat paham dari suaminya sehingga cepat masuk (terdoktrin)," kata Lenny, dikutip dari Kompas.com dengan judul "Dengan Suara Bergetar, Pelaku Teror Bom Panci Lepas Baiat ISIS dan Memilih Kembali ke NKRI"
Sejak masuk Lapas, Nurhasanah dibina untuk mengikis paham radikal yang dianutnya.
"Di sini dikuatkan kembali dan direedukasi terkait paham keagamaan," kata Lenny
Salah satu motivasi Nurhasanah untuk meninggalkan paham radikal adalah karena ingin bertemu dengan sang anak yang kini telah berusia 3 tahun dan dirawat keluarganya.
"Nana pendiam orangnya, tapi dia rajin konseling sama saya. Jika pengin curhat bisa langsung empat mata. Motivasinya mau segera ketemu sama anaknya," kata Lenny.
(KOMPAS.com / Tri Purna Jaya, Yoga Sukmana, Fadlyanto Sugiono | Editor : Sandro Gatra, Caroline Damanik, Abba Gabrillin)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/mataram/foto/bank/originals/baiat-isis.jpg)