Sambil Paksa Perawat RS Siloam Bersujud, Tersangka Ngaku Polisi, Kini Pekerjaan Asli Terungkap

Termasuk pekerjaan pelaku yang dalam video viral sempat mengaku sebagai polisi.

TribunSumsel/ Pahmi Ramadhan
Pelaku penganiayaan perawat RS Siloam minta maaf 

JT pelaku penganiayaan seorang perawat inisial CSR saat dihadirkan dalam gelar perkara di Polrestabes Palembang, Sabtu (17/4/2021).(KOMPAS.com/AJI YK PUTRA)

Bukan polisi tetapi...

Setelah dilakukan penelusuran, ternyata JT bukan seorang anggota Polri.

Melansir Tribun Sumsel, JT adalah seorang pengusaha yang bergerak di bidang perbengkelan dan transportasi.

"Iya memang dari dulu dia bersama mertuanya melakoni usaha jual beli kendaraan bermotor. Tak jauh dari rumahnya, dia memiliki sebuah showroom yang menjual mobil dan motor bekas," kata kerabat JT yang enggan disebut namanya, seperti dilansir dari Tribun Sumsel.

"Usaha tersebut sudah dilakoninya sejak lebih dari 10 tahun belakangan," lanjutnya.

JT juga memiliki usaha bengkel yang menjual sparepart kendaraan.

"Sebenarnya dia ini memang pengusaha dan rata-rata tepat usahanya ada di Kota Kayuagung," ujar dia.

Meminta maaf, mengaku kelelahan

Ilustrasi tenaga kesehatan (nakes), tenaga medis, pekerja medis. Garda depan penanganan Covid-19.

Ilustrasi tenaga kesehatan (nakes), tenaga medis, pekerja medis. Garda depan penanganan Covid-19.(SHUTTERSTOCK/ELDAR NURKOVIC)

Menurut pengakuan JT, dirinya mengalami kelelahan hingga memicu emosi yang berujung pada penganiayaan.

Sebab, selama beberapa hari JT menjaga anaknya yang dirawat di rumah sakit lantaran menderita radang paru-paru.

"Saya sudah kelelahan, sudah berapa hari saya harus menjaga anak saya,"" tutur JT di Polrestabes Palembang, Sabtu (17/4/2021).

JT mengatakan, emosinya tiba-tiba tersulut ketika melihat perawat mencabut jarum infus dan tangan anaknya berdarah.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved