Kapal Selam KRI Nanggala Hilang Kontak
Ajak Publik Patungan Beli Kapal Selam, Ustaz Abdul Somad: KRI Nanggala-402 dan Awaknya Gugur Syahid
Ustaz Abdul Somad menyebutkan bahwa KRI Nanggala-402 beserta seluruh awaknya gugur syahid.
Penulis: Irsan Yamananda | Editor: Salma Fenty Irlanda
Patungan Rakyat Indonesia
Untuk Pembelian Kapal Selam Pengganti Nanggala 402 Bersama Masjid Jogokariyan Jogja
Di antara tujuan Negara Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Lautan kita yang membentang luas melebihi daratannya, dari Samudera Indonesia di barat Aceh hingga perairan Papua merupakan bagian dari wilayah negeri kita yang harus dijaga dan dilindungi, beserta kekayaan tak ternilai yang ada di dalamnya.
Tugas berat yang selama ini diemban oleh TNI Angkatan Laut menghadapi berbagai tantangan dari kurangnya personel dan armada, luasnya wilayah yang harus dijaga, besarnya kekayaan yang mengundang berbagai kepentingan asing, hingga penyusupan-penyusupan yang terus terjadi.
Lautan kita yang luas, yang pernah dijaga dengan gagah oleh Laksamana Nala, Pati Unus, Malahayati, Baabullah, dan Nuku; yang pernah diharumkan oleh kegigihan RE Martadinata hingga pengorbanan Yos Sudarso, kini menjadi amanat di pundak kita semua, agar dapat kita wariskan kepada anak cucu kita kelak.
Setelah KRI Nanggala 402 beserta seluruh awaknya yang gugur syahid menjalani 'Eternal Patrol', mari kita seluruh rakyat Indonesia, bahu-membahu mengulurkan tangan dan sumbangsih membangun kekuatan armada laut kita agar kembali berjaya.
Kami dari Masjid Jogokariyan, mengajak seluruh putra-putri Indonesia yang berjiwa patriot dan cinta negeri ini, beramal bersama dalam Open Donasi Patungan Penggalangan Dana Pembelian Kapal Selam Pengganti Nanggala 402.
No Rekening Khusus Pengadaan Kapal Selam
*BSM/BSI no.rek 7202002298 atas nama Masjid Jogokariyan*
Konfirmasi via WhatsApp ke: 081311351136."
Bukan Black Out, Mati Listrik, dan Kesalahan Manusia
Masyarakat Indonesia sedang berduka karena kehilangan 53 orang terbaiknya selaku putra bangsa.
Mereka adalah patriot bangsa yang menjaga laut dalam KRI Nanggala-402.
Dilansir dari kontan.co.id (artikel terbit pada 26/4), TNI AL meyakini bahwa peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala-402 bukan karena human error, black out, maupun mati listrik.
• KRI Nanggala-402 Terbelah Jadi 3, TNI Yakin Penyebabnya Bukan Human Error: Lebih Kepada Faktor Alam
• Analisa Awal Pihak TNI Soal Penyebab KRI Nanggala-402 Tenggelam: Saat Menyelam Langsung Hilang Ini
