Cerita Guru SMA di Sukabumi Lumpuh Setelah Divaksin: Pusing & Keluar Darah 10 Menit Seusai Disuntik
Kisah seorang guru SMA di Sukabumi yang mengalami kelumpuhan setelah divaksin.
"Kurang lebih 600 orang, yang berhubungan dengan publik, pegawai negeri segala macam yang berhubungan dengan publik, jadi angkatan pertama dan ini kedua yang dilaksanakan dari tim wilayah IV mulai dari Puskesmas Bantargadung, Warugkiara, Palabuhanratu, sampai ke sini Cisolok, ada 7 puskesmas itu yang melaksanakan," jelasnya.
Sosok Susan di Mata Yayu
Yayu mengatakan, kakaknya merupakan sosok yang ceria. Ia kerap mengabadikan setiap momen kegiatannya melalui video.
"Teteh itu orangnya baik, semangat, ceria. Teteh itu paling seneng kalau apa-apa itu di-video-in, dia itu ceria. Kalaupun punya masalah enggak dipikirin," katanya.
Ia menyebut, Susan Antela sudah mengajar selama sekitar tujuh tahun di SMAN 1 Cisolok sebagai guru Seni Budaya.
"Ngajar Seni Budaya, kalau tidak salah 7 tahun seperti dikutip dari Tribunnews.com dengan judul Guru di Sukabumi Lumpuh Setelah Divaksin, Kronologi Hingga Tanggapan Dinas Kesehatan.
Teteh udah bersuami cuma sekarang sudah cerai, enggak punya anak," katanya.
Yayu berharap kakaknya sembuh dan kembali beraktivitas seperti biasa. Saat ini, Susan Antela sudah mulai bisa berbicara walaupun masih terbata-bata.
"Harapannya Teteh sembuh kembali normal dan lakukan aktivitas seperti biasa. Bicara udah mulai, ngelihat dan berjalan belum," ucapnya. (Tribunnews/ Kontributor Tribunjabar.id Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin)
BACA JUGA : di TribunNewsmaker.com dengan judul Kisah Guru SMA di Sukabumi Lumpuh Setelah Divaksin: Alami Pusing dan Mual 10 Menit Seusai Disuntik.