8 Anjing Peliharaan Dibakar setelah Disiksa Orang Tak Dikenal di Pacitan, Motif Terungkap

Unggahan pembantaian hewan peliharaan jenis anjing di kabupaten Pacitan Jawa Timur.

(DOK. Satreskrim Polres Pacitan)
Polisi mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara, guna menyelidiki kasus pembantaian anjing-anjing milik salah satu warga Kabupaten Pacitan Jawa Timur, Minggu (02/05/2021). 

Terlebih, memastikan keberadaan anak kucing lain yang ada di dalam video.

Kemudian, dari penuturan pengikutnya itu, satpam yang berjaga mengaku induk kucing yang ada di dalam video tidak meninggal.

Sementara, anak dari induk kucing tersebut juga telah diadopsi oleh orang tidak dikenal.

Bahkan, pihak satpam sekolah itu juga mengaku kejadian yang ada di video tersebut sudah lama terjadi.

Viral video pengakuan seorang pria di BSD Tangerang yang tak suka kucing 3
Viral video pengakuan seorang pria di BSD Tangerang yang tak suka kucing hingga membunuhnya.

"Ada followers saya ke sana cari tahu katanya anaknya itu sudah ada yang adopsi."

"Terus katanya induknya tidak mati, katanya setelah di video itu bisa bangun dan jalan-jalan," tutur Amel.

"Terus juga dari security bilang kejadian itu udah lama, padahal orang yang DM saya bilang kejadiannya kemarin pagi, pas dia rekam dan dia kirim," ujar Amel.

Di sisi lain, Amel menyesalkan, kejadian penyiksaan hewan kembali terulang.

Ia pun tak menampik kejadian seperti ini tidak hanya terjadi kali ini saja, tetapi sudah sering terjadi.

Meski kejadian ini belum dilaporkan, namun pihak kepolisian disebut telah mengusutnya.

Amel pun berharap, kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk memperhatikan keselamatan binatang.

"Ini bukan yang pertama, kalau menurut saya ya belum memuaskan untuk hukumnya."

"Cuma kalau tidak diproses orang-orang bisa semakin seenaknya sendiri mentang-mentang cuma binatang."

"Jadi ya kita lihat saja sendiri prosesnya seperti apa," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Maliana) (Kompas.com/ Kontributor Trenggalek, Slamet Widodo)

#penyiksaan  #videoviral


Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved