Jokowi & Pernyataan Kontroversial 'Bipang Sapi Panggang' Oleh-oleh di Momen Lebaran, Ini Maksudnya
Pernyataan Jokowi yang mempromosikan oleh-oleh khas lokal ternyata menimbulkan kontroversi.
TRIBUNMATARAM.COM - Klarifikasi Kementerian Perdagangan soal pernyataan kontroversial Jokowi tentang 'Bipang Babi Panggang' jadi oleh-oleh di momen lebaran.
Pernyataan Jokowi yang mempromosikan oleh-oleh khas lokal ternyata menimbulkan kontroversi.
Pasalnya, dalam pernyataan itu, Jokowi menyebut salah satu makanan khas Kalimantan Barat, yaitu Bipang Ambawang sebagai salah satu oleh-oleh.
Kata 'Bipang' tengah menjadi trending topik di Twitter.
Hal ini menyusul beredarnya video pidato Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) yang mempromosikan Bipang Ambawang, Kalimantan Barat.
Potongan video Jokowi itu ramai di Twitter.
Kata "bipang" bahkan menjadi trending topic di media sosial tersebut.
Bipang bisa berupa kue beras dan ada pula bipang babi panggang.
Baca juga: Jokowi & Hari Rabu, Ini Sederet Peristiwa Penting di Weton Sang Presiden Termasuk Reshuffle Kabinet
Baca juga: Reshuffle Kabinet Jokowi Dikabarkan Hari Ini, Tapi Tak Ada Nama Baru di Pos Kementerian
Namun, narasi yang beredar di media sosial adalah bipang babi panggang.
Netizen banyak yang menyoroti bipang yang dinarasikan sebagai babi panggang yang termasuk makanan haram bagi umat Islam.
Berawal dari Pernyataan jokowi
Adapun sebelumnya potongan pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat Indonesia untuk belanja online viral di media sosial.
Menurut Jokowi, semua makanan khas daerah bisa dipesan online sehingga masyarakat tak perlu mudik ke kapung halaman.
Hanya saja, dalam video itu Jokowi menyebut Bipang Ambawang asal Kalimantan sebagai salah satunya.
"Untuk bapak ibu dan saudara-saudara yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasannya mudik membawa oleh-oleh, tidak perlu ragu untuk memesannya secara online. Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, empek-empek Palembang, bipang ambawang dari Kalimantan dan lain-lainnya tinggal pesan, dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah," kata Jokowi dalam tersebut.