Ngerinya Kecelakaan Mengenaskan di Lampung, Korban Terseret 8 KM, Saksi: 'Di Bawah Mobil Ada Orang'

Terjadi kecelakaan yang mengenaskan di daerah lampung. Korban sampai terseret hingga 8 KM.

Editor: Irsan Yamananda
tribun bali/dwisuputra
Ilustrasi kecelakaan 

"Suaranya kencang sekali, 'Boom' kayak dentuman besar sakit di telinga.

"Sempat diam beberapa saat ketika kejadian, sangkin terkejutnya. Setelah itu, baru lah bisa merespons keadaan, ternyata terjadi kecelakaan. Langsung saya cek, penumpang yang saya bawa, Alhamdullilah kami di mobil 13 orang selamat semua," ungkapnya.

Namun, berbeda kondisi dengan mobil diesel di depannya.

Mobil yang terkena hantaman dari tronton itu, bagian depannya sudah hancur tak berbentuk.

"Setelah mengecek, kondisi penumpang semua aman. Saya langsung ke luar mobil untuk lihat keadaan. Di situ langsung lemas sekali karena penumpang dari mobil diesel yang merupakan rombongan pemain rebana itu ada yang terjepit dan bergelimpangan di jalan. Bahkan, suara tangisan dan rintihan minta tolong terus terdengar,"ujarnya.

Di saat itu, ia pun langsung meminta bantuan kepada penduduk sekitar untuk menolong para korban.

Tidak beberapa lama, polisi dan warga langsung mengevakuasi para korban laka tersebut.

"Saya gak sanggup menolong para korban, di situ langsung minta warga sekitar membantu dan memberi tahu kalau terjadi kecelakaan," tuturnya.

Sementara itu korban lain, Edy (43) penumpang dari mobil Elvita yang berdomisili di Magelang menceritakan, saat itu dirinya ingin mengajak anak-anaknya yang bersekolah di Pesantren daerah Purworejo untuk menikmati liburan akhir minggu ke Borobudur.

"Saya syok sekali atas kejadian ini. Karena, rencananya mau ajak ketiga anak saya main ke Borobudur.

"Karena, selama di pesantren sudah setahun tidak pernah jumpa akibat pandemi. Makanya, barengan keluarga ini niatnya mau liburan , tapi malah seperti ini. Syukurnya masih diberi selamat. Dan masih diberi kesempatan hidup," tuturnya.

Sementara itu, kesaksian dari pemilik warung yang berdekatan dengan lokasi kejadian Walimah (50) mengatakan, saat kejadian dia tidak mengetahui persis kronologi kecelakaan.

"Saya tidak melihat langsung sewaktu tabrakan, karena saya di dalam rumah. Cuma dengar suara dentuman saja, tapi gak kepikiran ada tabrakan, karena suara seperti itu, sudah biasa saya dengar," ujarnya, dikutip dari Tribunnews.com dengan judul Kecelakaan Maut di Tanjakan Kalijambe, Korban Terjepit hingga Bergelimpangan, Diduga Rem Truk Blong

Namun, akibat teriakan para pelanggan yang sedang membeli di warungnya.

Ia pun keluar untuk melihat kondisi keadaan di jalan yang sebenarnya.

"Itu kan suara lumayan kencang, pelanggan di sini teriak-teriak. Di situ, saya langsung keluar ternyata ada tabrakan. Beberapa penumpang yang usia anak-anak juga ada yang berlarian ke sini untuk minta tolong," ucapnya.

Ia menambahkan, kejadian laka di sekitar tanjakan Kalijambe jalan lintas Magelang-Purworejo bukan pertama kali terjadi.

Beberapa tahun, sebelumnya kecelakan antar kendaraan juga pernah terjadi.

"Bukan, yang pertama sudah sering di sini tabrakan. Namun untuk tahun ini, kecelakaan ini yang pertama. Soalnya medan jalannya juga berliku dan menanjak kalau belum tahu jalannya pasti kesulitan,"pungkasnya.

(Tribunjogja.com/Nanda Sagita Ginting) (Kompas/ Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya)

#Lampung

BACA JUGA : di TribunNewsmaker.com dengan judul Ngerinya Kecelakaan Maut di Lampung, Korban Terseret 8 KM, Saksi: 'Di Bawah Mobil Ada Orang, Serem'.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved